Bagaimana Jika Lupa Niat Puasa Ramadan, Apakah Puasanya Tetap Sah?

Bagaimana Jika Lupa Niat Puasa Ramadan, Apakah Puasanya Tetap Sah?

Bagaimana Jika Lupa Niat Puasa Ramadan, Apakah Puasanya Tetap Sah?-Tangkap layar -Freepik.com

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Bagaimana jika lupa niat puasa Ramadan, apakah puasanya tetap sah? Yuk kita simak ulasan lengkapnya disini.

Umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa saat memasuki bulan Ramdan, perintah ini tertulis dalam surat Al Baqarah ayat 183.

Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya pula bersabda: "Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebajikan dilipatgandakan 10-700 kali. Allah berfirman: Kecuali puasa sebab puasa adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang membalasnya. Ia meninggalkan kesenangan serta makanannya karena-Ku."

BACA JUGA:Begini Sejarah Pertama Kali Rasulullah SAW Menunaikan Salat Tarawih di Bulan Ramadan, kata Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Bolehkah Pekerja Berat Tidak Puasa Ramadan? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Dalam menjalani ibadah Ramadan selama satu bulan penuh, terkadang seseorang bisa lupa tidak ingat untuk niat berpuasa.

Lalu, jika lupa bagaimana hukum puasanya?

Lupa niat puasa merupakan hal yang sangat penting dalam Islam. Apalagi dalam suatu hadis dikatakan kalau suatu amalan tergantung pada niatnya. "Dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda: Sebetulnya tiap perbuatan bergantung niatnya. Sebetulnya setiap orang akan dibalas) bersumber pada apa yang ia niatkan."

Untuk ibadah puasa, Syeikh Muhammad Qosim Al Ghazi dalam Fathul Qarib memasukkan niat ke dalam ketentuan sah ataupun rukun, bersama dengan menahan hal-hal yang membatalkan puasa. Artinya puasa tersebut tidak sah apabila tidak dimulai dengan niat.

BACA JUGA:Sering Jadi Perdebatan! Jumlah Salat Witir Usai Tarawih, 3 Rakaat 1 Salam atau 2 Salam? Ini Kata Gus Baha

BACA JUGA:Gus Baha Berikan Panduan Bagaimana Cara Mandi Junub yang Benar Agar Sah!

BACA JUGA:Gus Baha Berikan Cara Agar Tetap Bahagia Meski Rezeki Mampet dan Utang Numpuk, Ajarkan Pada Keluarga!

Sebab niat adalah aktivitas hati, maka tidak wajib untuk umat Islam dalam mengucapkannya. Hal ini sebagaimana diungkapkan Syeikh Abu Bakar Syatha dalam I'anah. at-Talibin. "Niat itu dengan hati dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Namun disunnahkan untuk mengucapkannya," tulis Syeikh Abu Bakar Syatha.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: