Kondisi Jalur Pantura Rusak Parah Disejumlah Titik, Ratusan Lobang di Jalan Ancam Keselamatan Pengendara

Kondisi Jalur Pantura Rusak Parah Disejumlah Titik, Ratusan Lobang di Jalan Ancam Keselamatan Pengendara

Anggota Satlantas Polres Batang memberi tanda menggunakan cat pilok warna putih di jalan yang berlobang.-istimewa -

BATANG - Para pengguna jalan yang melewati jalur Pantura Kabupaten Batang, kini harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, saat ini kondisi jalur nasional tersebut rusak parah disejumlah titik.

Berdasarkan pantauan, ratusan lobang dengan ukuran cukup lebar dan dalam, kini terdapat disepanjang jalur Pantura wilayah Kabupaten Batang.

Kondisi lobang tersebut setiap harinya semakin banyak dan lebar, akibat dilalui kendaraan berat yang melintas setiap harinya.

Kondisi jalun tersebut tentunya sangat membahayakan kesehatan pengguna jalan, terlebih lagi pengendara sepeda motor. Sekali terperosok ke lobang, hampir bisa dipastikan terjatuh atau motor mengalami kerusakan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Gudang Arsip Bank BNI Batang Terbakar

BACA JUGA:Raup 13.314 Ribu Suara, Danang Aji Saputra, ST.,MH Jadi Caleg DPRD Kabupaten Batang dengan Suara Terbanyak

Pihak Satlantas Polres Batang sendiri menyadari jika kerusakan di jalur Pantura itu sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Karen itulah, sambil menunggu adanya perbaikan, pihak kepolisian memasang tanda peringatan.

Tanda peringatan tersebut berupa tanda silang atau melingkari lobang di jalan dengan menggunakan cat pilok. Tujuannya agar pengguna jalan waspada.

"Sejumlah titik di jalur Pantura rawan terjadi lakalantas diakibatkan munculnya lubang usai hujan. Di antaranya sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Urip Sumoharjo, Sambong, Tulis hingga wilayah Subah," ungkap Kasatlantas Polres Batang AKP Wigiyadi pada awak media, Kamis 14 Maret 2024.

Selain memberi tanda peringatan, Satlantas juga meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan, supaya tak lagi memakan korban.

“Kami juga segera menghubungi pihak PPK 1 dan 2, agar dilakukan perbaikan jalan sementara, untuk meminimalisir kecelakaan. Seperti belum lama ini terjadi kecelakaan tunggal di jembatan Sambong akibat adanya lobang jalan yang lebar dan dalam," terang Kasatlantas.

Pihak Satlantas juga mendesak agar perbaikan bisa dilakukan secepatnya, karena jika tidak selesai sebelum Operasi Ketupat Candi, atau arus mudik tiba, akan menimbulkan lebih banyak korban lakalantas akibat jalan rusak.

"Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini sudah ada tiga kecelakaan tunggal di jalur Pantura yang disebabkan jalan rusak. Karen itulah, kami harapkan para pengguna jalan bisa ekstra hati-hati saat melintas, terutama saat malam atau ketika hujan turun," tandas AKP Wigiyadi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: