Pantau Kebocoran Jaringan, PDAM Kabupaten Pekalongan Bentuk Tim Kalong

Pantau Kebocoran Jaringan, PDAM Kabupaten Pekalongan Bentuk Tim Kalong

Tim Kalong PDAM Kabupaten Pekalongan bekerja pada malam hari untuk mencari kebocoran jaringan pipa.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Untuk memantau kebocoran jaringan, Perumda Air Minum Tirta Kajen atau PDAM Kabupaten Pekalongan membentuk tim Kalong. Tim ini bekerja pada malam hari menelusuri jaringan pipa milik PDAM yang bocor.

Harapannya, dengan adanya tim Kalong ini maka tingkat kebocoran air dapat ditekan. Ditargetkan, pada tahun 2024 ini tingkat kebocoran di PDAM Kabupaten Pekalongan di kisaran 25 persen hingga 26 persen.

Direktur PDAM Kabupaten Pekalongan, Nur Wachid, Senin, 25 Maret 2024, menjelaskan, tim Kalong ini sebenarnya sudah dibentuk cukup lama, sekitar enam bulan lebih.

Unit reaksi cepat tersebut terdiri dari delapan karyawan PDAM dan bertugas setiap Jumat malam. Karena tugasnya bergiliran, maka setiap anggota tim dalam dua pekan akan mendapatkan lokasi sasaran yang berbeda.

"Tim ini tugas pemantauanya pada malam hari, maka kami namakan tim Kalong PDAM," ujar Nur Wachid ditemui di ruang kerjanya.

Baca juga:PDAM Kabupaten Pekalongan Sabet Penghargaan Anugerah BUMD Award 2023

Nur Wachid menjelaskan, kebocoran-kebocoran kecil tidak akan terdeteksi manakala tekanan air rendah. Padahal, tekanan air akan terlihat tinggi pada saat malam hari.

Oleh karena itu, kata dia, pelaksanaan pemantauan dilakukan pada malam hari, agar hasilnya maksimal. "Semua tim bekerja sesuai dengan lokasi yang ditentukan dan apabila melihat ada kebocoran pipa langsung dicatat untuk segera ditindaklanjuti," ujar dia.

Dikatakan, tim ini hanya mencatat data, dimana saja titik-titik yang terjadi kebocoran pipa PDAM. Sedangkan, untuk penanganan kebocoran itu akan ada tim teknis tersendiri.

Dari hasil kinerjanya selama ini, tim Kalong memang sangat efektif mengurangi tingkat kebocoran. Setiap kali tim Kalong bergerak, selalu menemukan titik-titik jaringan pipa yang bocor. Meskipun kebocorannya boleh dibilang kecil, yakni tiga hingga lima titik, namun hal itu sangat penting dilaporkan.

"Kalau dibiarkan atau tidak ditemukan oleh tim Kalong, maka yang kecil nantinya akan menjadi besar," ujarnya.

Kinerja dari tim Kalong, diharapkannya mampu menurunkan tingkat kebocoran jaringan PDAM secara umum dari tahun ke tahun. Sebelum tim Kalong terbentuk, tingkat kebocorannya sekitar 34 hingga 29 persen. Namun setelah ada tim pemantau, tingkat kebocorannya menururn di kisaran 26 persen hingga 28 persen.

PDAM tahun 2024 ini menargetkan bisa menekan tingkat kebocoran di angka 25 persen hingga 26 persen. Target ini sesuai dengan petunjuk kementerian, yakni kinerja terbaik jika tingkat keborcorannya hanya 25 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: