Cerita Rakyat Pekalongan: Misteri Dibalik Keindahan Bukit Watu Ireng di Kandangserang

Cerita Rakyat Pekalongan: Misteri Dibalik Keindahan Bukit Watu Ireng di Kandangserang

Cerita rakyat tentang misteri bukit watu ireng-Aghistna Muhammad-

BACA JUGA:Melihat Arca di Situs Jolotigo Talun, Kabupaten Pekalongan, Jejak Agama Hindu di Kampung Moderasi Beragama

BACA JUGA:Jejak Peradaban Hindu-Buddha di Rogoselo, Berikut 2 Arca Unik yang Ditemukan di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro

Keserakahan Ayah Dewi Ajeng

Heran dengan kekayaan yang dimiliki Jaka, ayah Dewi Ajeng kemudian berniat membawa Jaka ke rumahnya dengan cara membuat sayembara.

Ia membuat sayembara untuk menjadi suami Dewi Ajeng, siapa saja yang mampu membawa mahar berupa emas dan permata yang paling banyak maka berhak meminang Dewi Ajeng.

Mendengar sayembara itu, Jaka bergegas ke rumah majikan yang dulu pernah ia singgahi itu dengan membawa emas dan permata sebagai syarat.

Singkat cerita sayembara itu dimenangkan oleh Jaka, namun saudagar kaya yang serakah memberikan 1 syarat tambahan sebelum Jaka meminang anaknya.

BACA JUGA:Misteri Jembatan Ronggo Kedungwuni, Arak-arakan Pengantin Dilarang Melewati Jembatan Mistis Ini

Jaka harus memberitahu darimana ia mendapatkan harta sebanyak itu.

Karena cintanya yang besar pada Dewi Ajeng, Jaka menyanggupi syarat itu dengan membawa calon mertuanya ke bukit watu ireng.

Tak lupa Jaka juga memberitahu tentang pantangan yang harus diingat, yakni segera keluar saat mendengar suara gamelan.

Saat masuk ke dasar bukit watu ireng, saudagar kaya itu langsung terpana saat melihat peti besar berisi emas dan permata.

BACA JUGA:Misteri Jembatan Tua di Pekalongan yang Menjadi Tempat Eksekusi Pada Zaman Belanda

Ia langsung meraup emas yang ada dan memasukannya ke karung yang sudah ia siapkan.

Namun karena keserakahannya, ayah Dewi Ajeng itu tidak mengindahkan pantangan yang sudah dikatakan Jaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: