Pemkab Pekalongan akan Jembatani Korban Banjir dengan PT HAI, Sikapi Aksi Demo Korban Banjir Wangandowo

Pemkab Pekalongan akan Jembatani Korban Banjir dengan PT HAI, Sikapi Aksi Demo Korban Banjir  Wangandowo

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.-Hadi Waluyo-

KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pemkab Pekalongan akan berupaya menjembatani tuntutan korban banjir di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, dengan pihak perusahaan PT HAI agar ada titik temu. Sehingga permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan baik di antara kedua belah pihak.

"Komitmen kita sama sebenarnya ingin menyelesaikan dengan baik, warga dan perusahaan itu kan harus berdampingan. Tinggal kita mencari titik temunya. Nanti pemerintah akan hadir di situ untuk menjembatani titik temu tersebut," kata Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, saat dimintai tanggapannya atas aksi demo korban banjir bandang di Desa Wangandowo, Selasa, 23 April 2024.

Sekda M Yulian Akbar mengatakan, ada beberapa tuntutan dari warga yang telah dipenuhi oleh perusahaan. Salah satunya terkait dengan rumah itu sudah dipenuhi sebelum Lebaran kemarin. Aksi demo kemarin, kata Sekda, warga mengajukan tuntutan terkait dengan kompensasi harta bergerak.

"Saya sudah komunikasikan dengan perusahaan, sedang kita carikan titik temunya, terutama masalah waktu karena mereka juga butuh waktu untuk hal ini. Jadi Insya Allah besok sore atau malam saya akan ke sana juga untuk mempertemukan, memfasilitasi antara perusahaan dan warga, semoga ada titik temunya," kata Sekda M Yulian Akbar.

Baca juga:Ratusan Korban Banjir Bandang Wangandowo Blokir Jalan Masuk Ke Lokasi Pembangunan Pabrik Sepatu PT HAI

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir menegaskan, dalam rapat gabungan DPRD, pemda, pihak pabrik dan korban sudah disepakati bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab semuanya. Untuk itu, ia berharap perusahaan bisa memenuhi komitmennya itu. 

Seperti diketahui, ratusan korban banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, menggelar aksi demo, Senin sore, 22 April 2024. Para korban banjir ini memblokir akses masuk ke lokasi pembangunan pabrik sepatu PT HAI.

Ratusan warga turun dalam aksi ini. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Para korban banjir bandang ini menuntut pihak manajemen PT HAI untuk segera memberikan hak-hak mereka yang belum terpenuhi, terutama aset bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: