Cerita Rakyat Pekalongan: Pangeran Sakti Kesultanan Cirebon dan Asal-usul Penamaan Desa Limbangan, Karanganyar
Sejarah Desa Limbangan-Aghistna Muhammad-
Namun kemungkinan besar hewan-hewan yang mengganggu tersebut bukanlah hewan asli, mereka termasuk dalam hewan dari kalangan bangsa Jin.
Hewan-hewan yang mengganggu adalah gerombolan ular berbisa, lalu singa dan kemudian kelelawar.
Pangeran Limbangsari dengan segala kesaktiannya dan keris yang ia bawa mampu membuat hewan-hewan itu lari ketakutan.
Setelah berhasil mengalahkan kawanan kelelawar, Pangeran Limbangsari mengatakan pada para prajuritnya, "Hewan-hewan tadi bukanlah halangan yang sesungguhnya. Lihatlah di sebelah tebing sana! Ada sebuah pohon besar yang sudah sangat tua. Itulah halangan yang sebenarnya".
Menurut penuturan Pangeran Limbangsari, pohon besar tua itu adalah pintu gerbang untuk masuk ke kerajaan dari para jin yang mendiami hutan ini.
BACA JUGA:Situs Watu Bahan di Kecamatan Doro: Peninggalan Kuno yang Sudah Berusia 2 Juta Tahun yang Lalu
BACA JUGA:Mengenal Situs Gumuk Sigit di Kecamatan Bojong, Bukit Kecil Tempat Penyembahan Nenek Moyang
Setelah sampai di pohon tersebut, Pangeran Limbangsari dan kedua sahabatnya langsung melakukan meditasi untuk masuk ke alam ghaib.
Mereka di sana bertarung dengan beberapa prajurit penjaga kerajaan jin yang terkenal sakti itu.
Untuk mempersingkat waktu, Waseso dan Karpen menghendaki Pangeran Limbangsari agar langsung masuk ke kerajaan, urusan prajuritnya akan diurus oleh Waseso dan Karpen.
Pangeran Limbangsari pun setuju dan ia langsung masuk kerajaan untuk menemui raja jinnya.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Pekalongan: Misteri Dibalik Keindahan Bukit Watu Ireng di Kandangserang
Ketika mereka bertemu pertempuran sengit pun terjadi, keduanya saling adu kesaktian.
Setelah melewati pertarungan yang cukup lama, raja jin pun berhasil ditumbangkan oleh Pangeran Limbangsari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: