Wawalkot Pekalongan Giat Monitoring Pelatihan Kerja Bagi Puluhan Peserta di LPKS A'Nur

Wawalkot Pekalongan Giat Monitoring Pelatihan Kerja Bagi Puluhan Peserta di LPKS A'Nur

Monitoring- Monitoring pelaksanaan pelatihan peningkatan keterampilan kerja oleh Dinperinaker di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) A’Nur, Selasa (4/6/2024). -FOTO-Dwi Fusti Hana Pertiwi

Radarpekalongan.disway.id- Setelah dilaksanakan kurang lebih 5 pekan sejak tanggal 15 Mei 2024,  Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan peningkatan keterampilan kerja oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) yang tengah berlangsung di Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) A’Nur, Selasa (4/6/2024).

BACA JUGA:Kapolsek Pekalongan Timur dan Pekalongan Timur Diganti

Dalam kesempatan tersebut, Salahudin turut memberikan motivasi kepada 80 peserta pelatihan yang mengikuti pelatihan menjahit dan hantaran. Sebelumnya ia pun mengucapkan terimakasih kepada Dinperinaker yang telah menjadi jembatan bagi Pemerintah Kota Pekalongan dalam mengadakan pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat di Kota Pekalongan secara menyeluruh. 

BACA JUGA:Viral Perawat Puskesmas di Batang Remehkan Pasien BPJS, Dinkes Batang Langsung Bebas Tugaskan Perawat

“Pelatihan di LPKS A’Nur ini terdiri dari 3 kelas menjahit dan 1 kelas hantaran masing-masing kelas terdiri dari 20 orang. Saya melihat disini didominasi oleh anak-anak muda, tentunya ini sangat bermanfaat karena di usia produktif mereka punya kreativitas yang tinggi dan pelatihan ini hadir mewadahi potensi yang ada di dalam diri mereka,” ujar Salahudin.

BACA JUGA:Sejumlah ASN di Pemkab Batang Diminta Kembalikan Honor ke Kas Daerah, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada LPKS A’Nur yang telah bersedia bekerjasama dengan Pemkot Pekalongan. Meskipun, beberapa hari lagi pelatihan akan usai, ia meminta agar LPKS A’Nur tetap membantu para alumni yang mungkin menemui kesulitan ketika mereka terjun dunia wirausaha mandiri ataupun dunia kerja. 

BACA JUGA:Sakit, 1 Calhaj asal Kota Pekalongan Meninggal Dunia

Lebih lanjut, Salahudin berpesan kepada peserta agar bisa menggunakan kesempatan ini sebab tidak semua masyarakat Kota Pekalongan bisa mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan kerja seperti mereka. 

Selain itu, ia juga mengajak peserta untuk mengutamakan karakter yang positif seperti jujur, tidak durhaka dengan orang tua serta rukun dengan keluarga, supaya ilmu yang didapat dari kegiatan ini lebih berkah dan jalan apapun yang dipilih baik itu menjadi buruh perusahaan atau pengusaha mandiri diberi kemudahan oleh Allah STW.

BACA JUGA:Penyembelih Hewan Kurban Diminta Jaga Syariat Islam

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Kholid Ahsanul Haq asal Sokoduwet mengaku  bersyukur dan senang mengikuti pelatihan ini, meskipun belum pernah menggeluti keterampilan menjahit, ia mengaku memiliki ketertarikan dengan dunia fesyen sehingga ia memilih kelas menjahit dalam pelatihan ini.

BACA JUGA:Ketua Partai Golkar Kota Pekalongan Balgis Diab Ambil Formulir Bakal Calon Wali Kota dari PPP

“Sangat bermanfaat bagi saya karena dapat banyak ilmu dan keterampilan khususnya di bidang menjahit mulai dari mengukur, membuat pola, memotong kain, menjahit dan finishing. Kedepan inginnya membuka usaha konveksi dan membuka lapangan kerja untuk orang lain,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: