Prodi Kriya Batik ITSNU Pekalongan Gelar Pameran Karya dan Fashion Show

Prodi Kriya Batik ITSNU Pekalongan Gelar Pameran Karya dan Fashion Show

--

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Program Studi (Prodi) Kriya Batik dari Institut Teknologi Dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan menggelar Pameran Karya dan Fashion Show di Aula Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan, Selasa 13 Agustus 2024.

Dalam kegiatan tersebut di pamerkan hasil karya yang mengangkat batik sebagai warisan leluhur yang bisa disaksikan masyarakat umum. Serta fashion show dengan juri Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ITSNU Pekalongan Andri Nur Cahyo, Nayla Syarief Desainer Mode Kota Pekalongan serta Munafah Asip Kholbihi selaku Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Pekalongan.

Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ITSNU Pekalongan Andri Nur Cahyo menuturkan, pameran karya ini merupakan tugas bagi mahasiswa khususnya untuk semester 3 dan 5, sedangkan untuk fashion show khusus untuk mahasiswa semester akhir.

“Ini bisa disebut sebagai pameran akademis, dimana ini hasil dari proses perkuliahan mahasiswa dan tugas akhir sebagai outpunya. Disini kita tampilkan atau pamerkan kepada masyarakat,” katanya.

Pameran ini, lanjutnya, merupakan agenda tahunan dimana pada tahun lalu sudah dilaksanakan. Adapun tujuan dari pameran dan fashion show ini untuk menampilkan karya mahasiswa dan juga sebagai tes tentang penerimaan pasar terhadap karya mahasiswa.

“Ini adalah gongnya mereka selama perkuliahan. Semoga dengan ini mereka lebih bersemangat untuk berinovasi terhadap dunia fashion dan batik. Dan bagi masyarakat bisa lebih mengapresiasi batik sebagai warisan dari Pekalongan serta identitas batik ini bisa lebih besar lagi tidak hanya nasional tetapi samapai internasional,” harap Andri.

Salah satu juri, Nayla Syarief menuturkan, karya mahasiswa ITSNU terutama untuk batiknya sudah cukup baik terutama motifnya. Banyak dari mahasiswa yang kreatif dan perlu didukung untuk bisa berkarya sampai luar kita dan bahkan manca negara.

“Untuk motifnya keren banget, untuk desain bajunya ada yang menonjol. Pesan saya jangan berhenti untuk berkreasi dan inovasi serta mengulik motif serta update perkembangan desain,” terangnya.

Hal senada dikatakan juri lainnya yakni Munafah Asip Kholbihi, dirinya mengatakan bahwa karya dari mahasiswa ITSNU sangat bagus dan berasal dari kreativitas anak-anak muda baik dari motif maupun desainnya. Selain itu, juga mengajarkan kemandirian kepada mahasiswa setelah lulus. 

“Terus berkarya karena batik ini sudah mendunia, dan banyak dari Kabupaten dan Kota lain yang ingin belajar batik ke Pekalongan, selain itu juga perlu networking atau jaringan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: