Sosok Wali Mastur di Pekalongan, Kyai Alim yang 'Dekat' dengan Imam Ghazali

Selain ahli dalam Bahtsul Masail, Kyai Akrom juga menjadi pintu gerbang ngaji sorogan pada Kyai Mahrus Aly (Lirboyo). Jadi siapa saja santri yang ingin mengaji model sorogan pada Kyai Mahrus, santri tersebut harus dites terlebih dahulu oleh Kyai Akrom, jika kemampuannya sudah layak maka baru diperbolehkan lanjut mengaji sorogan pada Kyai Mahrus Aly.

BACA JUGA:Sosok Kyai Besar dari Pekalongan Ini Pernah Ditawari Jin dari Cirebon agar Dibawa ke Pekalongan

BACA JUGA:Kyai Amir Idris Simbang Kulon, Ulama Besar Santri Kesayangan KH Sholeh Darat dan Syekh Mahfud Termas

Salah satu yang pernah dites langsung oleh Kyai Akrom Shofwan adalah Kyai Said Aqil Siradj, yang menjabat sebagai Ketua Umum PBNU selama 2 periode, yakni tahun 2010-2021.

Setelah pulang dari Lirboyo, Kyai Akrom Shofwan bahkan diminta Kyai Dimyathi Rois untuk ikut membantu mengembangkan keilmuan di pondok beliau, akhirnya Kyai Akrom pun berkhidmah selama 3 tahun di Pondok Pesantren al-Fadhlu (Kaliwungu, Kendal) yang diasuh oleh Kyai Dimyathi Rois.

Itulah sosok wali mastur di Pekalongan. Kyai Akrom Shofwan meninggal pada tanggal 29 Rajab 1437 H dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Pajomblangan, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan.(*)

Sumber: