Kyai Amir Idris Simbang Kulon, Ulama Besar Santri Kesayangan KH Sholeh Darat dan Syekh Mahfud Termas

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Inilah Kyai Amir Idris Simbang Kulon, sosok ulama yang alim dengan ingatannya yang sangat tajam.

Di Banyurip Ageng, Kecamatan Pekalongan Selatan terdapat pemakaman umum yang berisi beberapa ulama besar pada zamannya.

Salah satunya adalah makam KH. Amir bin KH. Idris, ulama yang terkenal alim allamah dengan ingatan yang sangat tajam.

Karena kealimannya tersebut, masyarakat Pekalongan dan sekitarnya sangat menghormatinya, bahkan tak hanya masyarakat umum saja, para ulama lain pun demikian.

BACA JUGA:Pendidikan dan Teladan dari KH Syafi'i Pringlangu, Teman Seperjuangan KH Wahid Hasyim Jombang

Hal itu dibuktikan dengan jabatan beliau di kepengurusan NU Cabang Pekalongan, saat itu Kyai Amir didaulat sebagai Mustasyar, artinya di kepengurusan ini beliau bertugas sebagai penasihat atau tokoh yang dituakan.

Kyai Amir Idris memiliki nama asli Muhammad Idris, lahir pada tahun 1875 M di sebuah desa yang ada di Cirebon, yakni Desa Mundu.

Beliau bukan keturunan sembarangan, orang tuanya juga merupakan ulama yang disegani masyarakat, yakni KH Idris dan Nyai Soimah.

Pendidikan KH. Amir Idris

Sebelum melanglang buana menimba ilmu ke berbagai tempat, Kyai Amir kecil mengaji kepada ibundanya, yakni Nyai Soimah.

BACA JUGA:Kisah Menarik KH Anshor Ziarah ke Makam Dowo Pekalongan, sebuah Makam Wali Keramat di Kelurahan Medono

BACA JUGA:Jejak Ulama Pekalongan: Kyai Alim dari Pekalongan yang Juga Wirausahawan Batik, Teladan dalam Membagi Waktu

Tercatat Kyai Amir Idris memiliki banyak guru dari kalangan pembesar ulama pada zamannya, di antaranya dalah KH. Sholeh Darat Semarang yang merupakan maha guru ulama Nusantara.

Kyai Amir merupakan salah satu santri kesayangan KH. Sholeh Darat, bahkan beliau pun diperintahkan oleh Kyai Sholeh untuk menikahi putrinya yang bernama Nyai RA Zahro.

Sumber: