Jejak Ulama Pekalongan: Kyai Alim dari Pekalongan yang Juga Wirausahawan Batik, Teladan dalam Membagi Waktu

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kyai alim dari Pekalongan yang juga wirausahawan batik ini benar-benar mengajari kita bagaimana cara membagi waktu dengan baik.

Pekalongan sebagai kota batik tentu saja memiliki banyak wirausahawan dan pembuat kain-kain bermotif batik.

Seperti tokoh yang akan kita bahas kali ini, namun beliau bukan sembarang wirausahawan batik, dibalik usahanya membuat dan menjual batik beliau juga seorang kyai atau tokoh agama yang alim.

Sosok tersebut adalah KH. Zainal Abidin Sampangan, sosok kyai alim dari Pekalongan yang juga wirausahawan batik, putra pertama dari KH. Ilyas yang juga terkenal alim. 

BACA JUGA:KH. Ghufron Achid Sampangan, Ulama Alim Menantu Pendiri Yayasan Salafiyah Pekalongan yang Tekun Belajar

Kyai yang lebih akrab disapa Kyai Zein Ilyas itu memulai karir wirausahanya dari bawah, masa muda beliau dihabiskan untuk mengaji kitab dan bekerja menjadi buruh.

Melansir dari buku "Jejak Dakwah Ulama Nusantara" yang disusun oleh tim PCNU Kota Pekalongan, Kyai Zein Ilyas adalah sosok yang jujur dan ulet dalam mengerjakan sesuatu.

Berkat kejujuran dan keuletannya tersebut Kyai Zein kerap diberi kepercayaan oleh majikannya untuk menjualkan barang dagangan, seperti kain mori, kain batik, dan beberapa bahan baku membuat batik.

Beliau benar-benar sosok yang ulet, di samping menyelesaikan pekerjaannya tersebut Kyai Zein juga sambil belajar tentang bagaimana cara mengelola usaha batik.

BACA JUGA:KH Syafi'i Pringlangu: Perjuangan KH Syafi'i bersama Masyarakat Pekalongan dalam Mengusir Penjajah

BACA JUGA:Pendidikan dan Teladan dari KH Syafi'i Pringlangu, Teman Seperjuangan KH Wahid Hasyim Jombang

Lambat laun Kyai Zein pun mulai membuka jasa mbabar batik atau jasa membuatkan batik, usahanya tersebut pun berkembang cukup pesat dan menjadikan Kyai Zein sebagai wirausaha batik yang sukses.

Seperti yang sudah kita tahu bersama, setiap hal pasti memiliki godaannya tersendiri, tak terkecuali dalam dunia perdagangan. Godaan untuk bermain curang untuk mendapat keuntungan yang lebih besar pun terbuka lebar.

Namun berkat ilmu-ilmu dan kebijaksanaannya, Kyai Zein berupaya tetap memegang teguh nilai luhur berupa kejujuran yang sudah beliau terapkan sejak lama.

Sumber: