20 Pasangan Ikuti Nikah Maulid 2024 di Kanzus Sholawat Pekalongan, Tertua Usia 64 Tahun, Terjauh dari Madura

20 Pasangan Ikuti Nikah Maulid 2024 di Kanzus Sholawat Pekalongan, Tertua Usia 64 Tahun, Terjauh dari Madura

Sebanyak 20 pasangan pengantin mengikuti acara Nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jumat pagi, 11 Oktober 2024.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sebanyak 20 pasangan pengantin mengikuti Nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Jumat pagi, 11 Oktober 2024.

Kegiatan Nikah Maulid ini merupakan salah satu rangkaian dalam Peringatan Maulid akbar Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M yang diselenggarakan Kanzus Sholawat dengan 'Khadimul Maulid' Maulana Habib Muhammad Luhtfi bin Ali bin Yahya.

Nikah Mauid ini tak hanya diikuti peserta dari Kota Pekalongan saja. Tetapi juga dari luar kota, bahkan luar Jawa.

Tercatat, ada satu orang mempelai pria yang berasal dari Sampang, Madura, Provinsi Jawa Timur, atas nama Samori (44 tahun).


Peserta Nikah Maulid di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan berfoto bersama Kepala Kantor Kemenag, Wakapolres Pekalongan Kota, kiai, dan habaib.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

BACA JUGA:Meriahkan Maulid Nabi, 20 Pasangan Siap Ikuti Nikah Maulid di Kanzus Sholawat Pekalongan

BACA JUGA:Sah! 23 Pasangan Pengantin Ikuti Nikah Maulid di Kanzus Sholawat Habib Luthfi Pekalongan

Nikah Maulid ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai usia. Peserta termuda, tercatat atas nama Dewi Maryana Rofida, usia 18 tahun, warga Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Sedangan peserta tertua bernama Rokhan, 64 tahun, warga Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, selaku Koordinator Nikah Maulid, H Kasiman Mahmud Desky, MAg, mengatakan peserta Nikah Maulid tahun ini lebih bervariasi dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini diikuti 20 pasang. Kali ini lebih bervariasi. Ada dari dalam kota, luar kota, Brebes, Kota Semarang, Yogyakarta, dan Madura. Sebagian besar dari wilayah Kota Pekalongan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa acara Nikah Maulid ini digelar selain untuk memeriahkan Peringatan Maulid Akbar di Kanzus Sholawat Habib Luthfi, sekaligus memberi kemudahan para calon pengantin untuk memperoleh buku nikah tanpa biaya. Selain pernikahan mereka sah secara agama, juga sah menurut negara.

Semua peserta Nikah Maulid tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan mereka mendapatkan beragam hadiah, souvenir, serta uang transport.

"Kita fasilitasi mahar dan memberikan hadiah ke mereka. Selebihnya, paling penting, mereka merasa diberi berkah doa dari para kiai, ulama, dan para habaib di sini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: