**Kabupaten Pekalongan Genap Berusia 401 Tahun
KAJEN,RADARPEKALONGAN - Kabupaten Pekalongan genap berusia 401 tahun pada tanggal 25 Agustus 2023. Pada tahun 2023 ini, tema Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-401 adalah 'Kokohkan Sinergi Wujudkan Kota Santri'.
Tema tersebut mengandung makna, bahwa Kota Santri merupakan sesanti Kabupaten Pekalongan sebagai perwujudan tekad dari Pemkab Pekalongan untuk mewujudkan wilayah yang sehat, aman, nyaman, tertib, rapi dan indah.
Menapak usia ke-401 tahun pada tahun 2023 ini, capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Pekalongan dibawah kepemimpinan Bupati Pekalongan Hj Fadia Arafiq SE MM dan Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi SH terus menunjukkan tren yang positif. Yang semua muaranya adalah target sasaran pencapaian visi misi Bupati Pekalongan yang sejahtera, adil, merata (Setara) dan berbudaya gotong-royong.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, mengatakan, capaian pembangunan di Kabupaten Pekalongan kian membaik. Ini bisa dilihat dari indikator makro ekonomi yang dicapai.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2022 sebesar 5,11%, naik dibandingkan tahun 2021 sebesar 3,54%. Menurut Sekda, capaian ini tidak lepas dari kerja keras semua elemen, termasuk masyarakat di dalamnya. PDRB per kapita tahun 2022 sebesar 26,36 juta rupiah mengalami kenaikan dari 24,61 juta rupiah di tahun 2021.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan yang meningkat di tahun 2022 diinisiasi dari penciptaan simpul-simpul pertumbuhan ekonomi. Salah satunya dengan memperkuat geliat investasi di Kabupaten Pekalongan.
"Alhamdulillah kemarin ada beberapa perusahaan yang mulai masuk. Yang besar adalah PT Hardases Abadi Indonesia, produsen sepatu Nike. Sesuai rencana, mereka di tahun 2025 sudah mulai operasional. Ini jadi trigger pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pekalongan," ujar Sekda M Yulian Akbar.
Tidak hanya investasi saja, pertumbuhan ekonomi juga harus ditopang oleh beberapa hal lainnya. Selain melalui sektor industri, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi juga ditopang melalui pendidikan.
"Adanya UIN Gus Dur, ITS NU, UMPP, saya kira ikut memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan angka pertumbuhan kita di 5,11% harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi, terutama ketika memasuki tahun 2024 ini memang pertumbuhan ekonomi kontribusi masih lebih banyak di industri pengolahan," tandasnya.
Baca lagi:Pemkab Pekalongan Rayakan Hari Jadi Ke-401 dengan Lomba Pawai Mobil Hias
Beberapa indikator makro lainnya juga mengalami perbaikan. Kemiskinan Kabupaten Pekalongan di tahun 2022 di angka 9,67%. Ada progres yang baik dibandingkan tahun 2021 sebesar 10,57%. "Alhamdulillah kita kembali ke single digit," katanya.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan ini, Pemkab Pekalongan memiliki inovasi laboratorium kemiskinan. Konsep ini sudah menjadi role model di beberapa daerah, termasuk pemerintah pusat.
"Ini menurut kami yang juga harus diperkuat kembali, terutama mensikapi Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Datanya kita juga masih ada sekitar 2%, kurang lebih sekitar 20 ribuan. Kita by name by adress-nya ada. Penghapusan kemiskinan ekstrem jadi prioritas di tahun 2024 nanti," kata Sekda.