Cara Bahagia Saat Banyak Hutang dan Rezeki Seret, Kok Bisa? Begini Penjelasan Gus Baha

Sabtu 16-12-2023,06:30 WIB
Reporter : Hilman Muhammad
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Jangan galau, jika kalian memiliki masalah hutang dan juga rejeki yang seret, karena ada resep Gus Baha tentang cara bahagia saat banyak hutang dan rezeki seret. 

Dalam hidup, perkara hutang sudah menjadi kebiasaan di dalam kehidupan. Ada beberapa alasan menyebabkan orang tersebut berhutang.

Salah satunya, yakni terdesak kebutuhan ekonomi yang mengharuskan untuk berhutang demi memenuhi segala akomodasi hidup.

Seretnya rezeki juga bisa menjadi penyebab kebutuhan yang tidak bisa terpenuhi. Kadang kala, pendapatan menurun dan pekerjaan yang masih belum stabil.

BACA JUGA:Kaum Hawa Wajib Baca! Amalan Pembuka Aura Wajah Agar Terlihat Cantik, Rezeki Ini Wajib Kamu Ketahui

BACA JUGA:Berikut Doa Sapu Jagad untuk Melancarkan Rezeki Berlimpah, Kalian Harus Tahu Ini!

Faktor inilah yang sering kalian temukan mengapa banyak orang berhutang. Dalam Islam pun juga tidak haramkan seseorang untuk berhutang.

Bahkan, disarankan bagi seseorang yang mempunyai harta lebih sebaiknya hartanya diberikan atau dipinjamkan kepada orang yang membutuhkan.

Ini merupakan bentuk tolong menolong yang dianjurkan dalam Islam. Tetapi, kalian jangan galau. Bagi kalian yang mempunyai hutang ternyata masih bisa mendapatkan kebahagian kok.

Untuk itu, ada pula cara bahagia saat hutang dan rezeki seret ala Gus Baha. Kalian dapat menerapkan cara ini agar hidup selalu bahagia setiap hari.

Cara Bahagia Saat Hutang dan Rezeki Seret

Diwajibkan, ketika kalian berhutang harus memiliki niat membayar dan merencanakan keuangan dengan baik agar kamu bisa melunasi hutang tersebut.

BACA JUGA:Inilah 4 Khasiat mengamalkan Surat Al-Ikhlas Bikin Hajat Terkabul, Meraih Rezeki, Kalian Mau?

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Ibnu Majah yang memiliki arti:

"Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah pada hari kiamat dalam status sebagai pencuri." (HR. Ibnu Majah).

Kategori :