Kabupaten Batang Pacu Ekonomi Kreatif melalui Pengembangan UMKM Olahan Ikan Berkelas Ekspor
Bupati Batang, M Faiz Kurniawan, didampingi Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Batang, Faelasufa Faiz, meninjau langsung stand UMKM yang menampilkan produk unggulan. -Istimewa -
BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kabupaten BATANG terus membuktikan diri sebagai wilayah dengan potensi bahari yang menjanjikan. Tidak hanya mengandalkan hasil tangkapan ikan melimpah, daerah ini juga gencar melakukan inovasi produk pasca-panen berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Beragam olahan kreatif seperti ikan asap, ikan pepes khas Batang, hingga produk beku berkualitas ekspor telah menjadi bukti nyata kemajuan sektor kelautan setempat.
Hal ini terungkap dalam Festival Gemarikan yang digelar di Halaman Pendopo Kabupaten Batang, Kamis 8 Mei 2025
Dari Lokal Go Internasional: Inovasi UMKM Perikanan
Faiz Kurniawan menyatakan, kekayaan laut Batang tidak hanya terletak pada jumlah tangkapan, tetapi juga pada kemampuan pelaku UMKM mengolah hasil laut menjadi produk bernilai tambah.
BACA JUGA:Wamendes PDT Dorong 248 Desa Kelurahan di Batang Bentuk Koperasi Merah Putih
“Ikan asap dengan cita rasa khas, pepes ikan yang diproduksi secara higienis, hingga produk frozen yang sudah menembus pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah adalah bukti bahwa Batang memiliki keunggulan kompetitif,” ujarnya.
Menurut Bupati, dukungan pemerintah daerah terhadap UMKM bahari difokuskan pada penguatan akses pasar, pelatihan teknologi pengolahan, serta pendampingan sertifikasi ekspor.
“Kami berkomitmen mempercepat pertumbuhan UMKM melalui kolaborasi dengan pihak swasta dan lembaga riset. Tujuannya, produk Batang tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga bersaing di kancah global,” tambah Faiz.
Tantangan Konsumsi Ikan
Di sisi lain, Faelasufa Faiz mengungkapkan fakta menarik: tingkat konsumsi ikan masyarakat Batang masih tertinggal dari rata-rata nasional. Data Forikan menunjukkan, konsumsi per kapita warga Batang hanya 36 kilogram per tahun, jauh di bawah angka nasional (56 kilogram).
“Ini setara dengan tiga ekor ikan per minggu. Padahal, ikan mengandung protein setara daging sapi, omega-3 untuk kecerdasan, vitamin D 10 kali lebih tinggi, serta selenium yang baik untuk imunitas,” paparnya.
Untuk mengatasi hal ini, Forikan menggiatkan kampanye *Ayo Makan Ikan* melalui program edukasi di sekolah, pelatihan masak berbahan ikan, serta kerja sama dengan UMKM untuk menyediakan produk terjangkau.
“Kami ingin ikan tidak hanya jadi lauk, tetapi bagian dari gaya hidup sehat. Terutama bagi anak-anak, agar tumbuh optimal,” tegas Faelasufa.
Festival Gemarikan: Pamerkan Kekayaan Bahari Batang
Festival Gemarikan 2025 menjadi ajang strategis untuk mempromosikan produk UMKM lokal. Sebanyak 50 stan menampilkan inovasi olahan ikan, mulai dari abon ikan tuna, keripik kulit ikan, hingga produk frozen siap masak. Acara ini juga diisi dengan demo masak, lomba kreasi menu ikan, serta talkshow nutrisi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
