Disway award
iklan banner Honda atas

Gelar Operasi Patuh Candi 2025, Polres Batang Targetkan Penurunan Angka Pelanggaran Lalu Lintas

Gelar Operasi Patuh Candi 2025, Polres Batang Targetkan Penurunan Angka Pelanggaran Lalu Lintas

Kapolres Batang melalukan pengecekan kendaraan anggota Satlantas usai gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025.-Istimewa -

BATANG – Kepolisian Resor (Polres) Batang menggelar Operasi Patuh Candi 2025 selama 14 hari, dimulai Senin 14 Juli 2025 hingga 27 Juli mendatang.

Operasi ini bertujuan memperkuat keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.

Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, dalam Apel Gelar Pasukan di Batang, menekankan kompleksnya tantangan lalu lintas saat ini. Dinamika tersebut, menurutnya, dipicu peningkatan jumlah kendaraan bermotor dan mobilitas penduduk.

"Perkembangan permasalahan lalu lintas sangat pesat dan dinamis. Ini konsekuensi logis dari bertambahnya kendaraan dan kebutuhan transportasi masyarakat," ujar AKBP Edi, mengutip amanat Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.

BACA JUGA:Tabrakan Beruntun di Tol Semarang-Batang, 3 Penumpang Pajero Tewas di Lokasi

BACA JUGA:4 Anak Asal Batang dan Semarang Disekap dengan Kaki Dirantai di Boyolali, Hanya Diberi Makan Singkong

Data Positif dan Strategi Operasi

Operasi ini dibuka dengan kabar positif. Kapolres Batang memaparkan penurunan signifikan pelanggaran lalu lintas pada semester pertama 2025. Jumlah pelanggaran tercatat 284.064 kasus, turun 26% dibanding periode sama tahun 2024 (357.427 kasus). Tilang juga menurun drastis 64% (94.226 lembar vs 154.459 lembar), sementara teguran turun 8% (188.703 vs 202.968).

Operasi Patuh Candi 2025 akan melibatkan 2.480 personel gabungan dari Polda Jateng dan jajaran Polres/Ta se-Jateng. Sasaran utamanya adalah mengatasi potensi dan gangguan nyata yang memicu kemacetan, pelanggaran, serta kecelakaan.

"Operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, didukung penegakan hukum (gakkum) melalui tilang konvensional maupun elektronik," jelas AKBP Edi.

Tiga Pilar Utama

Kapolres Batang menggarisbawahi tiga strategi kunci dalam operasi ini:

1. Deteksi Dini dan Edukasi: Mengidentifikasi titik rawan lalu lintas (kemacetan, pelanggaran, kecelakaan) serta melakukan pembinaan dan penyuluhan masyarakat melalui berbagai media.

2. Sinergi dan Kesadaran Masyarakat: Membangun kesadaran publik akan pentingnya tertib lalu lintas dan memperkuat kolaborasi dengan TNI, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan media massa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait