Disway award
iklan banner Honda atas

Motif Asmara Dibalik Pembunuhan Mayat di Dalam Sumur di Wonotunggal, Si Wanita Ternyata Punya Suami

Motif Asmara Dibalik Pembunuhan Mayat di Dalam Sumur di Wonotunggal, Si Wanita Ternyata Punya Suami

Kapolres Batang mengintrogasi Casmo yang diduga cemburu setelah L mendapat pesan dari korban.-Dony Widyo -

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Penyidikan kasus pembunuhan berencana terhadap Ahmad Mughni Sodik (25) yang jasadnya ditemukan di sumur Wonotunggal, Batang, memasuki babak baru

Jajaran Satreskrim Polres Batang kini tengah memeriksa keterangan seorang perempuan berinisial L (24), yang diduga menjadi pemicu perseteruan antara korban dan pelaku utama.

Perempuan warga Kecamatan Bandar ini diperiksa secara intensif pada Senin 11 Agustus 2025 siang. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, L disebut-sebut sebagai wanita yang menjadi sumber konflik antara tersangka Amat Tasuri alias Casmo (24) dan korban Ahmad Mughni Sodik. Ironisnya, L diketahui masih berstatus sebagai istri orang lain.

BACA JUGA:Mayat dalam Sumur di Wonotunggal Dipastikan Korban Pembunuhan, Polisi Berhasil Bekuk 3 Pelaku

BACA JUGA:Warga Pagumenenganmas Dibunuh di Batang, Seminggu Sebelum Menghilang Naik Gunung di Dieng

Alur Pemicu Konflik

Berdasarkan keterangan awal penyelidikan, L dilaporkan merasa terusik oleh pesan-pesan yang dikirimkan korban melalui fitur inbox Facebook. Pesan tersebut diduga berisi rayuan dan kata mesra.

Alih-alih mengabaikan atau memblokir korban, L justru melaporkan gangguan ini kepada Casmo, yang merupakan pria lain yang memiliki hubungan khusus dengannya.

Lebih lanjut, L diduga memberikan kata sandi (password) akun media sosialnya kepada Casmo. Dengan akses penuh ke akun L, Casmo kemudian menggunakan akun tersebut untuk berkomunikasi dengan korban, memancing Ahmad Mughni Sodik agar bersedia bertemu secara langsung.

Persiapan dan Pelaksanaan Pembunuhan

Pertemuan pun diatur berlangsung di dekat SMPN 1 Wonotunggal pada Kamis 17 Juli 2025 malam. Berbekal informasi dari akun L, Casmo diketahui telah mempersiapkan senjata tajam jenis celurit sebelum menuju lokasi.

"Saat korban tiba di tempat yang disepakati, dia datang sendirian. Melihat hal itu, tersangka Casmo memilih untuk menantang korban berduel terlebih dahulu," jelas sumber penyelidikan yang familiar dengan perkembangan kasus.

Duel tersebut dengan cepat berubah menjadi penganiayaan brutal. Casmo diduga mendominasi perkelahian hingga korban terpojok dan kehilangan tenaga. Dalam kondisi panik karena korban sudah lemas tak berdaya namun masih hidup,

Casmo kemudian dibantu oleh dua tersangka lainnya, Sugiono (29) dan YI (19), untuk menyeret dan membuang korban ke dalam sumur terdekat.

Pemeriksaan Kunci dan Pengembangan Kasus

Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, mengonfirmasi pemeriksaan terhadap perempuan berinisial L melalui Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi.

"Benar, kami sedang meminta keterangan dari L. Pemeriksaan ini merupakan bagian penting untuk menyinari seluruh aspek dan kronologi kasus agar semakin terang benderang," tegas AKP Imam Muhtadi saat dikonfirmasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait