Memprihatinkan! Sejak Pandemi, Gerai Batik di IBC Banyak Gulung Tikar
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan dalam rangka pandangan umum fraksi atas 2 raperda, Rabu (7/6/2023).-Hadi Waluyo-
Realisasi PAD di tahun 2022 hanya mencapai 80,96%. Hal ini menunjukkan salah satunya adalah bahwa kurang optimalnya kinerja BUMD dalam upaya kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah. "Mohon penjelasan," tanya dia.
Sorotan atas capaian PAD di tahun 2022 juga dilontarkan Fraksi Gerindra. Saiful Arif, juru bicara Fraksi Gerindra, menyampaikan, realisasi PAD tahun anggaran 2022 terdapat selisih 5,30% dari perencanaan target awal.
"Dalam catatan kami di tahun 2021 realisasi PAD mencapai target, bahkan lebih. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan dan penanganan dalam menentukan target PAD masih perlu dievaluasi. Mohon penjelasan," katanya.
Rochyasin, juru bicara Fraksi Partai Golkar, di antaranya menyoroti persoalan di bidang kesehatan. Rochyasin menyampaikan, bidang kesehatan merupakan salah satu faktor yang sanget berpengaruh dalam menentukan tingkat kemampuan daerah dalam meningkatkan IPM.
"Sejauh mana capaian kebijakan dalam peningkatan akses dan pelayanan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Pekalongan. Mohon penjelasan," tanya Rochyasin.
Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya, Rossi Ardiyati, di antaranya mempertanyakan apakah visi dan misi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pekalongan yang sejahtera, adil, merata (setara) dan berbudaya gotong-royong sudah terwujud di tahun 2022.
"Apakah setara sudah terwujud di tahun 2022," tanya Rossi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
