Ada Raksasa di Belakang Bukopin

Ada Raksasa di Belakang Bukopin

JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan segera menggelar penawaran umum terbatas (PUT) V alias rights issue dalam waktu dekat ini. Kookmin Bank asal Korea Selatan akan menjadi standby buyer dalam aksi korporasi dan berpeluang meningkatkan kepemilikan hingga 37,6%.
Namun siapakah Kookmin Bank?

Entitas yang memiliki nama resmi KB Kookmin Bank ini merupakan anak usaha dari KB Financial Group yang listing di Korea Stock Exchange (KRX). Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2020, laba bersih KB Financial Group tercatat 729.5 miliar won (KRW) atau sekitar Rp 8,75 triliun? (kurs KRW 1 = Rp 12) Laba 3 bulan tersebut lebih besar dibandingkan ekuitas Bukopin yang tercatat hanya Rp 8,5 triliun. Hal ini mencerminkan dengan berbekal profit, KB Financial Group dengan mudah mengakuisisi bank di Indonesia.

Kookmin Bank sendiri telah menyuntikan dana US$200 juta atau Rp 2,8 triliun yang ditempatkan pada escrow account di Bukopin. Dana itu akan digunakan untuk menjadi standby buyer di rights issue Bukopin.

Lalu berapa asset KB Financial Group? Totalnya mencapai KRW 544,9 triliun atau Rp 6.538 triliun di kuartal I-2020. Nilai aset ini lebih dari 5 kali aset PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), bank terbesar di Indonesia.

Raksasa finasial ini telah melebarkan sayap ke Amerika Serikat, Inggris, India, China, HongKong, Jepang hingga Selandia Baru. Sementara di Asia Tenggara, sanga Raksasa telah beroperasi di Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Indonesia.

Kookmin pun telah tergolong sebagai konglomerasi finansial karena memiliki anak usaha di berbagai usaha, seperti bank, sekuritas, manajer investasi, investment banking dan lain-lain.

Di Indonesia, Kookmin pun mengakuisisi Finansia Multi Finance yang memiliki brand Kredit Plus. Kookmin pun telah menjalin kerja sama dengan MDI Ventures, anak usaha PT Telkom Tbk. Keduanya bersiap berinvestasi pada usaha rintisan yang prospektif.

Kookmin sendiri telah mendapatkan restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadi pemegang saham pengendali di Bukopin. Mekanismenya melalui rights issue yang digelar tak lama lagi. Kookmin akan menggeser Bosowa Corporation yang sebelumnya bertindak sebagai pemegang saham pengendali.

Apakah raksasa finansial ini bisa menyelesaikan isu likuiditas di Bukopin? Yang pasti, Kookmin sudah mendapatkan restu dari OJK serta punya uang yang banyak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kita tunggu saja. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: