Selamat Tinggal Kumuh, Desa Kemasan Terus Berbenah

Selamat Tinggal Kumuh, Desa Kemasan Terus Berbenah

TAMAN- Taman terbuka hijau di desa kemasan, kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.

BOJONG - Citra sebagai salah satu desa kumuh di Kabupaten Pekalongan membuat Pemerintah Desa Kemasan, Kecamatan Bojong terus berbenah di semua sektor. Salah satu fokusnya yakni berkaitan dengan lingkungan desa, dalam hal ini sampah dan budaya kesadaran warga untuk tidak buang air besar sembarangan (BABS) di sungai.

"Kemasan dulu masuk salah satu desa kumuh, karena ada yang BABS sembarangan, terus ada pembuangan sampah sembarangan, jadinya agak kumuh," ungkap Sekretaris Desa Kemasan, Anang, ketika ditemui di kantornya, Senin (20/7/2020).

Dijelaskan Anang, secara bertahap Pemdes Kemasan terus berbenah sejak. Hasilnya, kemasan sukses menyabet predikat sebagai desa ODF (Open Defecation Free) atau Bebas BABS dari Bupati Pekalongan sejak tahun 2019.

"Secara bertahap ditata. Kita dapat RULPBK untuk mengurangi itu, terus juga kemarin kami menggenjot biar di sini ODF sudah dapat sertifikat dari Bupati. Kita bebas dari buang air besar sembarangan," paparnya.

Sementara di sektor persampahan pihaknya sudah mulai membenahi sapras hingga mengedukasi masyarakat tentang sampah. "Tahun 2019 kami menganggarkan untuk pengadaan TOSA salah satu alat untuk mengangkut sampah, karena kita ingin mengurangi agar sampah itu tidak dibuang sembarangan terutama di aliran sungai," jelasnya.

Bahkan, sudah ada 2 dari 3 dusun yang menerapkan pengangkutan sampah secara terpadu sehingga masalah persampahan sudah mulai bisa berkurang signifikan. Selain itu, lahan terbuka hijau juga sudah ada. Pemdes Kemasan juga berencana mendirikan BUMDes khusus persampahan agar pengelolaan profesional.

"Tujuannya supaya ada kontinyuitas, karena sekarang masih mengandalkan dana APBDes. Siapa tahu nanti bisa dikelola secara mandiri melalui BUMDes," imbuhnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: