Sempat Alot, Bedol Kampung Semonet Segera Direalisasi

Sempat Alot, Bedol Kampung Semonet Segera Direalisasi

BERI BANTUAN - Pemdes Semut menerima bantuan logistik untuk warga Semonet yang terkena dampak banjir rob.

WONOKERTO - Sempat terjadi tarik ulur, rencana bedol kampung warga Dusun Semonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto akhirnya menemui titik terang. Sebanyak 64 Kepala Keluraga (KK) dipastikan dalam waktu dekat akan dilakukan relokasi seluruh warganya. Hal itu lantaran wilayah mereka terdampak luapan air rob sangat parah, sehingga kurang aman untuk ditinggali.

Dijelaskan Kaur Kesra Desa Semut, Taryudi, belum lama ini, bahwa Pemerintah Desa Semut bersama lembaga desa telah membahas bersama warga akan rencana relokasi yang akan ditempatkan di tanah eks bengkok kepala desa.

"Semula memang sebagian warga di sana enggan pindah karena berbagai alasan. Namun setelah kita kasih pengertian di pengungsian, mereka akhirnya mereka siap untuk direlokasi karena kondisi banjir rob yang semakin parah," ungkap Taryudi.

Ia memastikan pihak desa telah koordinasi dengan pihak terkait, di antaranya lahan tanah yang tumbuh telah disurvei Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) dan pihak-pihak terkait.

"Saat ini Semonet masih banjir, sementara ada sebanyak 59 pengungsi dari 64 Kepala Keluarga dengan total jumlah penduduk kampung semonet sekitar 230 an jiwa," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dusun Simonet menjadi wilayah paling parah terdampak banjir rob beberapa hari lalu. Ketinggian air bahkan mencapai 1,4 meter, sehingga sebagian warga terpaksa diungsikan.

Tinginya luapan rob di Simonet diduga karena dampak pembangunan tanggul pantai, yang menyebabkan air rob tidak bisa kembali ke laut. Terlebih, posisi Dusun Simonet juga tercatat sebagai wilayah paling utara, tepatnya berada di sebelah utara tanggul dan di tepi laut lepas. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: