Musda Bahurekso Diminta Demokratis

Musda Bahurekso Diminta Demokratis

SIWALAN - Paguyuban Kepala Desa Bahurekso Kabupaten Pekalongan segera melangsungkan suksesi kepemimpinan, setelah masa kepengurusan sebelumnya berakhir pada 2019 lalu. Terkait agenda tersebut, beberapa kades meminta agar mekanisme Musyawarah daerah (Musda) nantinya bisa berlangsung demokratis.

Kepala Desa Blimbingwuluh, yang juga menjabat Ketua Bahurekso Kecamatan Siwalan, Riyanto mengharapkan, dalam mekanisme pemilihan Ketua Bahurekso dapat dilaksanakan dengan menjunjung tinggi demokrasi tanpa harus mengebiri hak kepala desa.

"Secara mekanisme organisasi idealnya harus dibentuk tim kepanitiaan yang memberikan ruang untuk dipilih dan mememilih, sehingga sebaiknya dapat terbentuk sistem pemilihan secaara demokrasi yang sehat," ungkap Riyanto, kemarin.

Riyanto yang pernah menjabat Litbang Bahurekso pertama di Kabupaten Pekalongan berharap kepengurusan Bahurekso ke depan agar lebih baik, dapat bersinergi dan dapat meningkatkan etos kerja kepala desa yang bermuara pada kemaslahatan anggota.

"Draf tatib musda harus jelas dan harus mempunyai pemikiran dari dasar pelaksanaan Musda Bahurekso," ungkap Kades Blimbingwuluh dua periode ini.

Terkait adanya wacana pembatasan calon yang diajukan dari tiap tiga kecamatan, Riyanto menilai aturan itu bisa terkesan membatasi calon, sehingga bisa mengurangi marwah dari musda organisasi yang menaungi 278 desa se Kabupaten Pekalongan ini.

"Tim pansel Bahurekso harus dapat bersikap profesional dengan komitmen merumuskan langkah-langkah strategis untuk pelaksanaan Musda," ujarnya.

Sementara Kepala Desa Wuled, Wasduki Djazuli yang merupakan calon Ketua Bahurekso dari Kecamatan Tirto mengatakan, mengharapkan Musda dilaksanakan setelah Pilkada Kabupaten Pekalongan dengan pertimbangan situasi politik jelang pilkada, jangan sampai Bahurekso terpecah belah , dukung mendukung menjelang Pilkada serentak 2020. Dia pun berharap siapapun yang terpilih nanti bisa menjadi artikulator kepentingan seluruh kades.

"Siapapun yang terpilih menjadi ketua Bahurekso harus dapat mengakomodir kepentingan anggota dan tidak menjadikan paguyuban kepala desa ini menjadi kepentingan pribadi," tegas mantan Ketua Bahurekso Kecamatan Tirto ini. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: