Berbenah, Krapyak Ingin Bebas Kawasan Kumuh
KRAPYAK - Masuk transisi new normal, pembenahan mulai digeliatkan kembali di Kelurahan Krapyak, yang bulan lalu sempat terdampak banjir rob cukup parah di wilayah Pekalongan. Melalui program Kotaku, mereka ingin segera terbebas dari banjir rob dan kawasan kumuh.
Dituturkan Lurah Krapyak, Sunardi, bahwa program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ini fokus membenahi bantaran Kali Loji, di mana bangunan-bangunan di atasnya akan direlokasi. Bahkan, ke depan juga akan dibangun tanggul sepanjang 1.500 meter untuk menahan potensi luapan Sungai Loji.
"Program ini juga bisa jadi solusi warga sekitar untuk terbebas dari banjir Krapyak ke depanya. Dibantu dengan adanya pompa-pompa penyedot air di sana," ungkapnya, Senin (6/7/2020).
Ditambahkan Sunardi, meski tujuan utamanya mengatasi banjir, namun pembangunan tanggul juga menyelamatkan sekitar 2.000-3.000 KK rumah yang ada di sana. "Bahkan,tanggul ini bisa jadi destinasi wisata baru," imbuhnya.
Yang terpenting, kata Sunardi, problem kawasan kumuh bisa teratasi. "Tapi yang jelas mengatasi banjir yang pendukungnya untuk mengatasi lokasi kumuh, karena yang masuk ke kota itu wilayah yang kumuh ada di wilayah barat pinggir kali Loji semua. Sehingga kalau itu sudah dibangun, kelurahan sudah tidak ada data kumuh lagi," paparnya.
Jika program berjalan lancar, hasilnya juga akan meningkatkan produktivitas masyarakat. Tradisi Syawalan tidak lagi terkendla rob, akses wisata pantai yang melewati Krapyak juga bisa bebas banjir. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: