Double, Kuota Penerima Bantuan Dipangkas 198 KK
*Program JPS Pemkot Tahap 2 Disalurkan di Noyontaansari
NOYONTAANSARI - Penyaluran Jaring Pengaman Sosial (JPS) tahap kedua dari Pemerintah Kota Pekalongan mulai didistribusikan di setiap kelurahan mulai Selasa (23/6/2020) hingga dengan Sabtu (27/6/2020). Khusus Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, kuota penerimanya mencapai 967 Kepala Keluarga (KK), di mana setiap keluarga mendapatkan jatah Rp 200 ribu untuk periode Juni.
Hal tersebut diungkapkan Safruddin Nasution, Lurah Noyontaansari, saat ditemui di lokasi pendistribusian JPS, Selasa (23/6/2020). "Ini bantuan masyarakat yang terkena dampak covid-19, periode kedua dari Pemerintah Kota Pekalongan. Kalau kemarin itu kami menyampaikan dari April sampai Mei, dan ini bantuan untuk bulan Juni," ungkapnya.
Dijelasnya Safruddin, bahwa kuota yang diterima warganya sempat dikurangi karena ada beberapa keluarga yang diketahui mendapatkan bantuan double dari sumber bantuan lain.
"Jumlahnya bantuan Rp 200 ribu, kemarin april dan mei itu Rp 400 ribu. Kuotanya di kelurahan kita itu yang pertama ada 1165, namun demikian realitasnya banyak yang ganda, ada yang terima dari provinsi, dari pusat, jadi kita anulir lagi, kita sarankan untuk memilih salah satu, harus satu bantuan agar semua bisa tercover," paparnya.
Setelah proses verifikasi data dan menerima laporan dari warga langsung dan RT, maka di Kelurahan Noyontaansari hanya mendapatkan kuota 976 KK. Itupun kata dia masih ada beberapa laporan dari warga dan RT bahwa ada yang masih double lagi. Namun ia memastikan seluruh warga di wilayahnya sudah mendapatkan bantuan dan jika ada yang double akan segera melaporkan kepihak pemerintah kota.
"Dan ini sekarang kuotanya 976. Dan ini untuk keseluruhan sudah dapat. Ya meskipun masih ada satu dua yang double, berdasarkan RT yang melapor ternyata ada warga dapat BST dari pusat, jadi masih ada data yang double, tapi baru laporan baru satu, jadi kemungkinan kalau ada yang double lagi ya kita laporkan ke kota," jelasnya.
Sebab pihaknya sudah menginstruksikan kepada jajaran RT dan warga secara langsung untuk segera melapor jika belum mendapatkan bantuan dalam jenis apapun. "Jadi untuk Pemkot ini sudah tercover dan insyaa Allah tidak ada lagi susulan. Ini kan yang saya wanti-wanti kepada RT, jangan sampai ada warga yang tercecer lagi karena setelah ini sudah tidak ada bantuan lagi dari pemkot," imbuhnya.
Ia berharap, kendati bantuan sudah usai, warga harus kembali bersemangat menjalankan aktivitas bekerja dan mencari nafkah di era new normal ini. Namun yang utama, harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Harapan kami masyarakat kembali semangat lagi karena ini sudah new normal, jadi kembali beraktivitas bekerja dan periode sekolah juga nanti akan dibuka kembali," sambungnya. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: