Pemdes Kwagean Optimis Bisa Kembangkan Bank Sampah

Pemdes Kwagean Optimis Bisa Kembangkan Bank Sampah

WONOPRINGGO - Sadar akan pentingnya menjaga lingkungan bersih dari sampah, Pemerintah Desa Kwagean akan berupaya menyediakan sistem pengolahan sampah terpadu selayaknya bank sampah di lingkungan desanya. Selain menambah bersih lingkungan, program itu diharapkan mampu menambah nilai ekonomi bagi warganya.

Hal itu seperti diungkapkan Bayu, Kepala Desa Kwagean ketika ditemui di kantornya, Senin (07/9/2020). Pemikiran ini muncul mengingat persoalan sampah di Desa Kwagean sendiri saat ini belum ada TPU yang secara khusus dimiliki wilayahnya. Sementara budaya buang sampah sembarangan dinilai masih umum, sehingga dirasa perlu segera ada penanganan lebih lanjut.

Dijelaskan Bayu, kesadaran warga tidak cukup untuk menyelesaikan persoalan sampah, namun perlu sebuah sistem terpadu yang ditopang anggaran dari pemerintah desa.

"Kalau kebersihan seminggu sekali itu kan sudah membudaya di sini, makanya langkah lebih lanjut pengen ada penyediaan tempat sampah terlebih dahulu di beberapa titik misal dari penyediaan tempat sampah di masing-masing rumah. Namun kan kita harus menyediakan sistemnya dulu mau dibagaimanakan, terus anggarannya, ditambah TPU sendiri belum ada kan," jelasnya.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, pihak desa sudah merencanakan membuat pengelolaan bank sampah, tempatnya di RW 1. Namun rencana itu gagal karena pandemi Covid-19, di mana anggaran yang sudah dialokasikan terpaksa dialihkan untuk penanggulangan dampak pandemi.

"Tetapi kembali lagi kita harus memikirkan mengembangkan lagi, ya pemerintah turun andil, entah itu penyediaan tempat sampah, buangnya ke mana, semua harus pake sistem, " paparnya.

Selain itu, kata Bayu, dengan adanya sistem pengelolaan sampah terpadu seperti bank sampah, maka sampah tidak sekedar dibuang, dibakar dan dibersihkan, tetapi telah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan itu akan sangat membantu warga.

"(Sampah) yang bisa diolah akan kita olah kembali. Makanya namanya bank sampah, cuman terkendala saat ini dalam hal anggaran," tegasnya.

Rencana bank sampah sendiri sudah sosialisasi kepada warga. "Kalau masyarakat alhamdulillah aktif. Apalagi persoalan sampah memang permintaan masyarakat sendiri,"lanjutnya.

Kendati sempat tertunda karena covid-19, pihaknya memastikan program pengembangan bank sampah tersebut akan diuayakan segera, demi menuntaskan persoalan sampah di desanya. "Insya Allah pasti kita selesaikan, dan segara," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: