Walikota Serahkan Hadiah Bagi Pemenang Juara Lomba MTQ Tingkat Jateng

Walikota Serahkan Hadiah Bagi Pemenang Juara Lomba MTQ Tingkat Jateng

SERAHKAN - Walikota HM Saelany Mahfudz SE menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba MTQ tingkat Jateng dalam acara peringatan HAB Kemenag di MAN Insan Cendekia, kemarin.

KOTA - Pada peringatan Hari Amal Bakti Kemenag ke-74 di MAN Insan Cendekia, Walikota HM Saelany Machfud SE menyerahkan hadiah kepada pemenang Juara Lomba MTQ Tingkat Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Pemkot Pekalongan juga dan memberikan santunan UPZ Kota Pekalongan kepada siswa-siswi berprestasi di tingkat madrasah dibawah naungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan.

Dalam upacara Peringatan HAB Tahun 2020, Walikota berkesempatan menjadi Inspektur Upacara. Saat membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi. Walikota menyampaikan bahwa Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama merefleksikan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama.

"Sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan, Kementerian Agama hadir dalam rangka pelaksanaan pasal 29 Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar negara kita, pasal 29, menegaskan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu," terang Saelany.

Lebih lanjut, kata Saelany, dalam negara Pancasila, siapapun dengan alasan apapun tidak diperkenankan melakukan propaganda anti-agama, penistaan terhadap ajaran agama dan simbol-simbol keagamaan, menyiarkan agama dengan pemaksaan, ujaran kebencian dan kekerasan terhadap pemeluk agama yang berbeda. Demikian pula segala kebijakan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan kaidah agama dan ideologi negara.

Disamping itu, dalam peringatan HAB tahun ini, Saelany mengingatkan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama dan mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia. Hal ini dilakukan guna menciptakan Kota Pekalongan yang lebih aman, nyaman dan kondusif. Menurut Saelany, Menurut Saelany, peringatan ini menegaskan bahwa nilai persatuan dan kesatuan perlu direkatkan kembali khususnya dari sisi keagamaan, karena agama ini lebih mudah dipecah-belah khususnya di era seperti sekarang ini.

"Melalui HAB ini kami ingin mengingatkan semua khususnya di sektor pendidkan agama sebagai basis untuk bisa menyatukan kembali. Pasalnya, dalam era sekarang ada beberapa kelompok yang ingin mengacaukan kesatuan RI melalui doktrin-doktrin, radikalisme, dan sebagainya. Peringatan ini bisa mengeratkan kembali persatuan dan kesatuan demi kemajuan Indonesia terutama Kota Pekalongan ke depan," papar Saelany. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: