Ingin Semua Anak Bisa Sekolah, Lurah Panjang Wetan Dirikan PAUD
PANJANG WETAN - Memiliki empati yang tinggi terhadap dunia pendidikan anak-anak, Lurah Panjang Wetan, Kartoyo berinisiatif mendirikan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang diberi nama "KB Mahardika". Didirikan sejak 4 tahun lalu, kelompok bermain ini sekarang telah memiliki 60 siswa dan mendapatkan akreditasi B-Plus.
Ini adalah bentuk ikhtiar Kartoyo untuk menjadikan anak-anak di Panjang Wetan mampu menjadi mutiara bangsa yang wajib mengenyam pendidikan dituntun dan dididik dengan layak dan benar agar menjadi generasi yang berkualitas.
"Ini termasuk bukan cita-cita, mungkin dari hati saya yang dulu saya itu lihat ada orang jual susu di SD, mau sekolah tapi tidak punya uang. Atas dasar itu, saya tawarin dia mau sekolah di tempat saya ngga, padahal pada saat itu saya belum punya guru, terus saya rapat dengan yang lain akhirnya memanfaatkan garasi rumah pribadi saya untuk menampung siswa dari awalnya muridnya ada 3, 5 hingga sekarang ada 60," ungkapnya, baru-baru ini.
Dijelaskan Kartoyo, sekolah yang didirikannya tersebut sudah mendapatkan akreditasi B-Plus sejak tiga tahun lalu dan sudah memiliki 60 murid. Pada awalnya, PAUD ini tidak memungut biaya, karena memang dirinya ingin masyarakat paling rendah juga bisa sekolah. Namun karena desakan orang tua murid juga, saat ini sudah ada dana pendidikan yang diberikan orang tua murid.
"Ada yang bilang, Pak tolong jangan gratis. Akhirnya kita mbayar, tapi orang tua tidak keberatan. Yang saya cari kualitas mereka, bukan kuantitas. Saya percaya dengan anak-anak, kelak akan menjadi generasi berkualitas," paparnya.
Kendati baru 4 tahun berdiri, namun dari segi sarana dan prasarana, fasilitas pendidikan, hingga kualitas guru di KB Mahardika tidak bisa diragukan lagi.
"Muridnya sekarang ada 66. Untuk gurunya sudah S1 3 orang, guru ada 6 sekarang plus kepala sekolah. Lebih seperti sekolah alam , di sana ada gazebo, ada ruangannya belajar, memang masih darurat, tapi sudah bagus dan layak tentuntya. Ruang bermain juga kami ciptakan sebagai pelengkap fasilitas sekolah," lanjutnya.
Selaku Pengawas di KB Mahardika, Kartoyo selalu berharap agar murid-murid lulusannya bisa berprestasi. Terbukti, sudah 3 tahun terakhir lulusanya yang masuk TK-TK itu selalu menjuarai tingkat kota.
"Saya pengennya itu fasilitasnya ya dibenahin yang terbaik, karena satu biar layak jadi sekolah, anak-anaknya nyaman. Meskipun memiliki konsep alam terbuka. Untuk setara sendiri Kita juga sesuai dengan pendidikan kota," ujarnya.
Bahkan, kata Kartoyo, KB Mahardika sendiri memiliki kelebihan karena anak-anaknya juga dibekali keterampilan lain seperti bahasa, agama, hingga seni menari.
Namun selama pandemi ini, aktivitas KB Mahardika diliburkan sementara dan dialihkan dengan home visit hingga sekolah virtual yang hasilnya dikirim via WA. (ap3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: