Jadi Ikon, Wisata Pasar Desa Semut Didesain Instagramable
WONOKERTO - Berbeda dengan desain wisata di desa lain, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto justru mendirikan pasar desa dengan konsep wisata unik yang dapat menggerakkan roda perekonomian warga.
Wisata Pasar Semut dijelaskan pengelola sekaligus sang inisiator, Ki Sunoto Seno yang didampingi Kepala Desa Semut, Sugiyono, saat ini telah ada 50 lapak yang telah digunakan oleh pedagang, dari yang berjualan daging, ikan, sayuran dan beragam kuliner yang telah diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2020 lalu. "Untuk pengembangan telah ada 90 lapak yang segera akan menambah kelengkapan pedagang dipasar desa ini," tegasnya.
Sunoto yang juga mantan kades dua periode Desa Semut ini mengatakan, ke depan pengembangan Wisata Pasar Semut akan dibuat ruko dan kelengkapan gasebo dengan konsep pasar tradisional yang unik, instagrameble, lain dari pada yang lain.
"Jalur desa Semut merupakan akses wisata ke pantai dan tanggul yang akan menjadi daya tarik pengunjung dari luar desa, dan akan saya desain sedemikian rupa hingga yang ada pasar desa terunik di Kabupaten Pekalongan bahkan di Indonesia," ungkap Sunoto yang merupakan desainer batik kondang dan perancang ruangan pendopo di saat Presiden Jokowi sinnggah di Kajen beberapa tahun silam.
Senada diungkapkan Sugiyono, bahwa pengembangan pasar desa merupakan kelanjutan program kepala desa sebelumnya, di mana pasar desa berdiri di atas lahan desa dengan luas 2 hektar lebih. Ia yakin pasar tersebut akan menjadi alternatif pengembangan ekonomi di jalur Wonokerto, Tratebang, Rowoyoso Boyoteluk, Werdi, dan Siwalan.
"Jalur Bebel Wiradesa di sana sudah padat dan ramai pertumbuhan ekonominya, nah saatnya jalur barat ini bangkit dan tumbuh dapat meningkatkan perekonomian warga," ujarnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: