Elektabilitas Ganjar-Prabowo Kejar-kejaran di Level Pemilih Kritis, Prosentase 42,2% dan 41,9%

Di tingkat kelompok pemilih yang sebelumnya sudah mengenali kedua capres tersebut, Ganjar mempunyai keunggulan di atas Prabowo. Ganjar mendapatkan dukungan di angka 46,4%. Di Sisi lain, Prabowo memperoleh dukungan di angka 38,8 %. Masih ada sebanyak 14,8% yang belum memberikan jawaban mau ke mana.

Deni menjelaskan, pemilih kritis adalah kelompok pemilih yang memiliki akses yang cukup ke berbagai sumber informasi sosial-politik terutama pemilu secara lebih baik. 

Mereka memiliki telepon di rumahnya atau telepon seluler. Di samping itu mereka juga mudah mengakses internet apabila memliki keinginan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber mana pun tentang berita-berita sosial-politik dan berita aktual lainnya. 

Pada umumnya kelompok ini adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas. Adapun ciri-ciri dari mereka adalah lebih berpendidikan dan tinggal di derah urban. 

Kelompok ini pun lebih bisa memberikan pengaruh kepada kelompok pemilih di bawahnya. Adapun prosentase pemilih kritis secara keseluruhan ini di level nasional diperkirakan sampai 80%.

Untuk metoda survei SMRC kali ini  adalah, untuk pemilihan sampel dilakukan lewat metode random digit dialing (RDD). 

RDD adalah suatu cara memilih sampel pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun untuk sampelnya sebanyak 925 responden. Mereka dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

Margin of error survei ini di angka ±3.3% dan tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. 

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon. Sudah tentu survei ini dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih. 

Elektabilitas Ganjar-Prabowo kejar-kejaran di level pemilih kritis, sekarang ini prosentasenya masih seimbang, bisa jadi ke depan akan terjadi perubahan. Dan tidak mustahil kemungkinan Anies juga akan menyalip di tikungan pada waktu-waktu mendatang. (sep)

Sumber: https://saifulmujani.com/tren-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis/