Ikuti Makesta, Siswa Diajak Pahami Akidah Aswaja Lebih Dalam

Ikuti Makesta, Siswa Diajak Pahami Akidah Aswaja Lebih Dalam

PENANAMAN ASWAJA - SMP NU 06 Kedungsuren Kaliwungu Selatan mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan Pembekalan Aswaja di sekolah belum lama ini di sekolahan setempat. -Nur Kholid-

KENDAL– SMP NU 06 Kedungsuren Kaliwungu Selatan mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan Pembekalan Aswaja di sekolah belum lama ini di sekolahan setempat. Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan bisa belajar lebih dalam tentang akidah ahlusunnah wal jamaah.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari beberapa lembaga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kaliwungu Selatan maupun Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal. Dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kendal menghadirkan ketua Ahmad Supari. 

Kiai Supari yang juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Ulya Kedungsuren meminta para peserta untuk belajar lebih dalam akidah ahlusunnah wal jamaah. "Tidak cukup mengikuti ajaran ahlussunnah wal jamaah saja, tanpa harus mempelajari lebih dalam tentang akidah yang sudah disyariatkan oleh Imam Hasan Al Asy'ari dan imam Abu Mansur Al Maturidi," katanya.

Narasumber lainya, dari Lakpesdam MWC NU Kaliwungu Selatan, Mahbub Mujahidin berpeluang menyampaikan materi NKRI dalam Pandangan NU. Dengan permohonan yang ceria, ia memasukkan nilai-nilai NU dalam lagu yang sesekali dinyanyikan.

“Anda adalah penerus bangsa Indonesia ini. NKRI harga mati, sudah seharusnya Anda mencintai dan menjaga NKRI yang menjadi tempat kita berpijak. Jadilah garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kebhinnekaan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Pemateri lain dari MA NU 03 Sunan Katong, Muhammad Khoirul Imam menyampaikan Gerak Perjuangan NU. Diceritakannya sejarah berdirinya NU dari perintah Syaikhona Kholil Bangkalan yang disampaikan melalui Kiai As'ad Samsul Arifin kepada KH Hasyim Asy'ari. Dari sejarah yang disampaikan, ia berharap para peserta Makesta tak lupa dan bisa mengatasi NU baik secara amaliyah maupun melalui pendidikan.

“NU itu sudah besar dan harus dirawat dan para siswa bisa melanjutkan perjuangan para ulama NU dengan cara menempuh pendidikan di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU,” katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: