11 Makanan Penyebab Hipertensi, Ingin Selamat! Mulai Sekarang Kurangi Makanan Pemicunya

RADARPEKALONGAN - Bagi yang hasil pemeriksaan tensinya cukup tinggi. Penyebabnya bisa jadi karena terlalu banyak asupan makanan pemicu hipertensi. Oleh karena itu, mulai saat ini hindari berbagai makanan yang bisa memicu tekanan darah tinggi naik.  

Demikian pula bagi yang tidak ingin terserang darah tinggi. Perhatikan pola makannya. Hindari makanan penyebab darah tinggi. Jangan terlalu sering makan makanan terlalu asin. Karena garam merupakan salah satu pemicu hipertensi.

Hipertensi bisa dipicu oleh gaya hidup yang buruk. Pola makan yang tidak sehat, salah satu contohnya. Selain tentunya banyak begadang, kurang olahraga, merokok, mabuk-mabukan, dan gaya hidup buruk lainnya. 

Jika ingin tekanan darah normal, mulai sekarang hindari atau kurangi makanan yang banyak mengandung natrium, kolesterol dan lemak jahat (lemak jenuh dan lemak trans). Pasalnya, natrium, kolesterol dan lemak jahat yang tinggi di dalam darah dapat meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan plak di dalamnya. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh.

Kandungan natrium yang tinggi dalam tubuh juga dapat mengganggu kerja ginjal, sehingga sulit untuk membuang sisa cairan dari dalam tubuh. Cairan yang terlalu banyak di dalam tubuh, berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi.

Lantas makanan apa saja yang mengandung natrium, kolesterol dan lemak jahat tinggi sebagai pemicu hipertensi? Dengan mengetahuinya, maka upaya pencegahan terhadap hipertensi dapat dilakukan dengan mengurangi sumber makanan pemicunya.  

Baca juga: The Silent Killer, Waspadai 4 Penyebab Hipertensi

Berikut daftar makanan pemicu darah tinggi yang harus dihindari, agar selamat dari hipertensi:

1. Garam

Mengonsumi garam berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan, termasuk hipertensi. Kandungan natrium yang berlebih dapat merusak keseimbangan natrium dan kalium di dalam tubuh. Padahal, keseimbangan ini diperlukan ginjal untuk membuang cairan berlebih dari dalam tubuh.

Jika natrium di dalamnya berlebih, ginjal menjadi tidak mampu untuk membuang sisa cairan. Akibatnya terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh yang juga akan diikuti dengan naiknya tekanan darah. Selain dapat menaikkan tekanan darah, kondisi ini juga meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung atau komplikasi hipertensi lainnya.

Meskipun tidak semua orang dapat mengalami hipertensi jika mengonsumsi garam berlebihan. Namun, bagi yang memiliki keturunan hipertensi, obesitas, atau lansia akan sensitif terhadap garam, sehingga makanan ini bisa menjadi penyebab darah tinggi. Untuk itu, lebih baik hindari konsumsi garam berlebihan.

American Heart Association (AHA) menyebut, setengah sendok teh garam mengandung 1.150 mg natrium. Pada satu sendok teh garam terdapat 2.300 mg natrium. Di sisi lain, AHA juga merekomendasikan untuk membatasi asupan natrium sebesar 2.300 mg per hari. Bagi penderita hipertensi, rekomendasi batas asupan natrium perharinya sebesar 1.500 mg.

Sumber: