11 Makanan Penyebab Hipertensi, Ingin Selamat! Mulai Sekarang Kurangi Makanan Pemicunya

11 Makanan Penyebab Hipertensi, Ingin Selamat! Mulai Sekarang Kurangi Makanan Pemicunya

Makanan cepat saji salah satu penyebab hipertensi-Freepik.com-https://www.freepik.com/free-photo/nice-woman-comparing-taste-two-different-slices-pizza_6984056.htm#query=makanan%20penyebab%20darah%20tinggi&position=13&from_view=search&track=country_rows_v1

2. Makanan olahan, kaleng, atau kemasan

Makanan olahan, kaleng, atau makanan kemasan juga perlu dibatasi karena bisa menjadi penyebab hipertensi. Pasalnya, jenis makanan tersebut mengandung natrium dalam jumlah tinggi. Di dalam 8 ons atau 227 gram makanan kemasan, terdapat sekitar 500 – 1.570 mg natrium.

Oleh karena itu, penderita hipertensi disarankan untuk membatasi bahkan menghindari konsumsi makanan olahan, kaleng, dan kemasan karena berpotensi menjadi pemicu darah tinggi. Konsumsilah makanan segar yang terbukti lebih sehat dan tidak termasuk dalam pantangan untuk penderita hipertensi.

3. Makanan dan minuman yang difermentasi dengan garam dan cuka

Jika tidak ingin terserang darah tinggi, dari sekarang kurangi makanan dan minuman yang difermentasi dengan garam. Salah satunya acar mentimun.

Kandungan garam di dalam acar ternyata sangat tinggi. Dari data US Department of Agriculture (USDA), di dalam 100 gram acar mentimun terdapat sekitar 1.208 mg natrium. Kandungan natrium yang tinggi pada makanan ini karena memang proses pembuatannya membutuhkan banyak garam sebagai pengawet.

Oleh karena itu, sebaiknya mulai hindari makanan ini dari sekarang. Daripada makan acar, lebih baik mengonsumsi mentimun atau sayuran segar lainnya untuk mencegah gejala darah tinggi.

4. Makanan cepat saji

Mulai sekarang batasi mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food seperti pizza, ayam goreng, burger, kentang goreng, dan lainnya. Sebab, makanan cepat saji mengandung natrium atau garam serta lemak jahat. Sehingga bisa menjadi pemicu darah tinggi. Sebagai contoh, dalam 100 gram pizza dengan toping keju dan daging olahan mengandung 556 mg natrium serta 3.825 mg lemak jenuh.

Kadar lemak jahat yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL di dalam tubuh, sehingga berpotensi menimbulkan penumpukan lemak di pembuluh darah arteri. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya hipertensi dan penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung koroner.

Selain lemak dan kolesterol jahat, makanan cepat saji juga mengandung kalori yang tinggi. Adapun kalori yang berlebih dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas, yang merupakan penyebab hipertensi lainnya.

5. Daging merah dan kulit ayam

Daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba dan kulit ayam merupakan makanan pantangan yang perlu dihindari oleh penderita hipertensi. Pasalnya, kedua jenis makanan ini mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh tinggi bisa menjadi penyebab darah tinggi.

Di dalam 100 gram daging sapi mengandung 6 gram lemak jenuh, sedangkan lemak jenuh pada daging babi sekitar 1,2 gram. Adapun pada daging domba, kandungan lemak jenuhnya paling tinggi, yaitu mencapai 8,83 gram.

Di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa daging kambing juga bisa menyebabkan darah tinggi. Meski demikian, hal ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, kandungan lemak jenuh daging kambing lebih rendah dibanding jenis daging merah lainnya. Pada 100 gram daging kambing, lemak jenuh di dalamnya hanya sekitar 0,93 gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: