Cara Tidur Berkualitas Sesuai Rasulullah, Agar Tubuh Bugar di Pagi Hari dan Sehat

Cara Tidur Berkualitas Sesuai Rasulullah, Agar Tubuh Bugar di Pagi Hari dan Sehat

Ilustrasi kamar tidur-Tangkapan layar freepik.com-

Sujud pada shalat juga akan membantu aliran darah ke bagian otak dengan relatif mudah. Jantung tidak perlu bekerja keras untuk mengalirkan darah oleh karena posisinya otak yang lebih rendah dibandingkan jantung.

9. Boleh tidur terlentang

Dari Abbad bin Tamim, dari pamannya bahwa ia pernah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa salam tidur terlentang di masjid dalam keadaan meletakkan satu kaki di atas lainnya. (HR Bukhari, Muslim)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menerangkan, “Yang lebih afdhol adalah tidur pada sisi kanan. Sedangkan tidur tengkurap adalah tidur yang tidak pantas kecuali dalam keadaan butuh. Sedangkan tidur dalam keadaan terlentang adalah tidak mengapa selama menjaga aurat tidak terbuka. Namun jika khawatir akan tersingkapnya aurat yaitu ketika mengangkat kedua kaki dan tidak memakai celana di bagian dalam jubah misalnya, maka itu tidaklah pantas. Namun kalau aman, maka tidaklah mengapa.” (Syarh Riyadhus Sholihin).

Baca lagi:Doa Bangun Tidur Sesuai Sunah Nabi

Tidur dalam Keadaan Junub

Dilansir dari Rumaysho, dari Ibnu Umar, ia berkata bahwa Umar bin Al Khottob pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa salam, “Apakah salah seorang di antara kami boleh tidur sedangan ia dalam keadaan junub?” Beliau menjawab, “Iya, jika salah seorang di antara kalian junub, hendaklah ia berwudhu lalu tidur.” (HR Bukhari, Muslim).

Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa salam biasa jika dalam keadaan junub dan hendak tidur, beliau mencuci kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.” (HR Bukhari).

Aisyah pernah ditanya oleh Abdullah bin Abu Qois mengenai keadaan Nabi shallallahu alaihi wa salam, “Bagaimana Nabi shallallahu alaihi wa salam jika dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur ataukah tidur sebelum mandi?” Aisyah menjawab, “Semua itu pernah dilakukan oleh beliau. Kadang beliau mandi, lalu tidur. Kadang pula beliau wudhu, barulah tidur.” Abdullah bin Abu Qois berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan segala urusan begitu lapang.” (HR Muslim).

Oleh karena itu, dalam keadaan junub, bisa mandi sebelum tidur, ini lebih sempurna. Junub dan wudhu terlebih dahulu sebelum tidur, ini yang disunahkan untuk memperingan junub. Dan ketiga junub dan tanpa wudhu, lalu tidur, seperti ini pun masih dibolehkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: