Yakin Ucapan adalah Doa: Belajar Ilmu Parenting dari Kisah Imam Besar Masjidil Haram

Yakin Ucapan adalah Doa: Belajar Ilmu Parenting dari Kisah Imam Besar Masjidil Haram

parenting dari kisah imam besar masjidil haram-freepik.com-freepik.com

RADARPEKALONGAN - Penting lho bagi para orang tua untuk belajar ilmu parenting. Nah, salah satu yang mungkin bisa diterapkan adalah ilmu parenting dari kisah Imam Besar Masjidil Haram. Untuk para orang tua yang ingin anaknya jadi orang hebat, yuk simak kisah inspiratifnya.

Siapa Imam Besar Masjidil Haram tersebut? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, yang berasal dari Bani Anza. Mampu menghafal Al-Qur'an sejak usianya 12 tahun, dan saat ini suara tartilnya didengarkan oleh banyak umat muslim di seluruh dunia. 

Nah, ada satu kisah yang menarik nih di balik sebuah cerita bagaimana beliau bisa menjadi imam besar di Masjidil Haram. Cerita tak terlepas dari peran seorang ibu di dalam hidupnya. Langsung saja simak ceritanya berikut ini.

Dikisahkan oleh beliau, bahwa pada suatu hari di rumahnya sedang ada jamuan besar. Tentu dalam perjamuan itu terdapat banyak hidangan yang sedang disediakan untuk para tamu.

BACA JUGA:5 Cara Mengajarkan Self Love pada Anak Sejak Dini, Agar Anak Selalu Merasa Bahagia

Saat itu Syeikh Abdurrahman masih kecil, dan seperti anak-anak pada umumnya, beliau belum mengetahui mana yang benar dan salah.

Dari luar rumah, kedua tangannya menggenggam debu. Kemudian beliau mendekat ke tempat penyajian makanan di ruang tamu, dan menaburkan debu di atas makanan-makanan tersebut.

Setelah itu sang ibu menuju ke ruang tamu, dan sontak melihat kelakuan anaknya tersebut. Tentu ibunya marah, namun bukan cacian yang keluar dari mulutnya, melainkan ucapan baik yang justru seperti orang mendoakan kebaikan untuk anaknya. 

Kurang lebih kalimatnya seperti ini "Idzhab. Ja'alaka imaaman lilharamain!" yang artinya "Pergilah, biar kamu menjadi imam di masjidil haram".

BACA JUGA:Apa Sih Pentingnya Menemani Anak Belajar Di Rumah? Yuk Simak Ulasannya!

Masyaallah dari kalimat baik yang diucapkan saat marah itulah ternyata diijabah. Saat dewasa sang anak alias Syeikh Abdurrahman mampu menjadi Imam Besar Masjidil Haram. 

Nah dari sini kita dapat belajar parenting dari kisah ini bahwa ucapan adalah doa, apalagi doa yang dipanjatkan seorang ibu adalah mustajab. 

Maka dari itu, pentingnya orang tua untuk selalu mengucapkan hal-hal baik kepada anaknya. Sebisa mungkin dalam kondisi apapun, bahkan saat marah dan emosi, jangan biarkan kalimat yang kurang baik keluar dari mulut para orang tua.

Sebenarnya ilmu ini hampir sama dengan sebuah bentuk afirmasi. Di mana orang tua perlu untuk memberikan kalimat-kalimat yang positif untuk menguatkan dan membentuk karakter anak, agar tumbuh kembangnya selalu baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: