Kantor Kebanjiran, Kelurahan Pekajangan Minta Normalisasi

Kantor Kebanjiran, Kelurahan Pekajangan Minta Normalisasi

BANJIR - Kelurahan Pekajangan beserta pemukiman warga terdampak banjir, kemarin.

PEKAJANGAN - Tidak hanya pemukiman warga, sejumlah instansi pemerintah juga ikut terdampak banjir akibat hujan yang berlangsung Rabu sore sampai Kamis pagi (19-20/2/2020) kemarin. Salah satunya Kantor Kelurahan Pekajangan, Kecamatan Kedungwuni.

Selain faktor intensitas hujan, banjir juga diduga karena saluran yang tak berfungsi maksimal serta akibat dari adanya peninggian jalan. Demikian diungkapkan Kepala Kelurahan Pekajangan, Sunarto, melalui Sekretaris Lurah Pekajangan, Imam Suharto, ketika ditemui di kantornya, Kamis (20/2/2020).

Kata Imam, hampir seluruh wilayah Pekajangan terkena banjir, tetapi hanya wilayah bagian timur, sementara bagian barat aman. Bahkan kantor kelurahan juga tak luput dari banjir sama seperti rumah warga.

"Hari ini kantor kelurahan juga kena Banjir. Dan sekarang lagi bersih-bersih. nanti kalau sudah bersih dan ada warga yang meminta pelayanan ya kita tetap layani. Tapi tetap ke bersih-bersih dulu," ungkapnya.

Beruntung, banjir tersebut tidak sampai merusak fasilitas kantor, termasuk berkas-berkas penting juga aman. Sehingga tugas utama melayani masyarakat tetap bisa berjalan.

"Air yang masuk ke kelurahan sudah setinggi mata kaki, tapi tidak ada yang merusak fasilitas. Soalnya berkas-berkasnya sudah di atas semua," jelasnya.

Diakui Imam, wilayah Pekajangan sebenarnya jarang terkena banjir jika curah hujan ringan dan sendang. Namun jika curah hujan deras dan berlangsung dalam durasi waktu yang lama, maka sebagian besar wilayahnya pasti terkena banjir.

"Kalau durasi hujan besar dan panjang, ya banjir. Kalau hujan kecil-kecil sih ngga. Kalau hujannya seperti kemarin sampai malam ya pasti banjir," pungkasnya.

Dia menyebut ada beberapa faktor yang memicu banjir, selain curah hujan. Utamanya karena masalah saluran serta peninggian badan jalan. Akibatnya, posisi pemukiman dan perkantoran lebih rendah dari badan jalan, sehingga setiap hujan deras air langsung menggenangi halaman rumah warga.

"Antisipasinya kan sudah lapor ke Kecamatan, ke Kabupaten, Kota, mungkin ada perbaikan saluran atau gorong-gorong itu biar pihak yang terkait tahu bahwa Pekajangan kalau hujannya kaya gini pasti banjir," tegasnya.

Menurut Imam, dulu sebelum jalan ditinggikan, insiden banjir jarang terjadi. Apalagi, saluran juga belum dibenahi. "Kami berharap, pemerintah daerah bisa memperhatikan kondisi saluran di jalan raya agar bisa diperbaiki secepatnya," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: