Awas Gagal Diet! Inilah Beberapa Kesalahan yang Bikin Gagal Diet Intermittent Fasting

Dari berbagai pola makan tersebut, pastikan pilih opsi yang sesuai dengan kondisi tubuh. Jangan paksakan dan jangan ikut-ikutan dengan yang lain.

BACA JUGA:5 Manfaat Makan Sayur untuk Diet, Tidak Hanya Menurunkan Berat Badan Saja, Bikin Kulit Glowing Juga

3. Terlalu Sedikit Makan

Kesalahan yang bikin gagal diet intermittent fasting selanjutnya yakni terlalu sedikit makan. Jangan sampai ambisi untuk menurunkan berat badan justru merusak badan Anda sendiri.

Oleh seba itu, makanlah makanan sesuai dengan porsi yang normal setelah berpuasa ini. Hal ini karena, bagaimanapun tubuh membutuhkan berbagai nutrisi untuk menjalankan akvitas sehari-hari.

4. Terlalu Banyak Makan

Tak hanya sedikit makan, ternyata terlalu banyak makan juga menjadi kesalahan yang bikin gagal diet intermittent fasting. Hal ini karena dengan banyak makanan maka banyak juga jumlah kalori yang masuk, sehingga menyulitkan berat badan untuk turun.

Selain itu, dengan adanya banyak makan maka otak akan menangkap sinyal bahwa perut akan terasa kenyang jika makan banyak. Dengan demikian, jika belum makan banyak rasanya perut belum kenyang. Hal inilah yang merugikan saat diet intermittent fasting.

5. Salah Pilih Makanan

Salah pilih makanan menambah list panjang tentang kesalahan yang bikin gagal diet intermittent fasting. Jangan pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti kentang, tepung dan lainya.

Sebab bahan tersebut akan membuat rasa lapar lebih cepat dan tidak bisa mengontrol untuk menahanya. Setelah itu, akhirnya akan makan lagi dan lagi.

Disisi lain, justru lebih baik makan makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buahan, atau tinggi protein seperti telur. Hal ini akan membantu dalam menahan rasa kenyang lebih lama.

BACA JUGA:Cara Buat Salad Sayur yang Enak untuk Diet Sehat dan Rendah Kalori, Berikut 3 Resepnya

6. Tidak Minum Air Putih dalam Jumlah Banyak

Kesalahan yang bikin gagal diet intermittent fasting selajutnya yakni tidak minum air putih banyak. Pada awal puasa, tubuh membakar glikogen untuk menghasilkan energi untuk beraktivitas. Setelah cadangan glikogen habis, tubuh tidak memiliki simpanan karbohidrat dan air untuk digunakan kembali.

Sumber: