10 Sedekah Yang Paling Utama Dalam Islam, Salah Satunya Menafkahi Keluarga

10 Sedekah Yang Paling Utama Dalam Islam, Salah Satunya Menafkahi Keluarga

Ilustrasi bersedekah.-Tangkapan layar freepik.com-

“Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, “Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian.” Padahal telah menjadi milik si fulan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Sedekah setelah kebutuhan wajib terpenuhi

Allah Ta'ala berfirman: "Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir." (QS. Al Baqarah: 219).

Baca juga:Rugi Kalau Ditinggalkan, Inilah 4 Keistimewaan Melanggengkan Sedekah Subuh sebagai Pelicin Rezeki

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan selebih keperluan, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR. Bukhari).

4. Sedekah dengan kemampuan maksimal

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Sedekah yang paling utama adalah sedekah maksimal orang yang tidak punya, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR. Abu Dawud dan Hakim).

5. Menafkahi keluarga

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-istri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim).

Baca lagi:5 Waktu Terbaik untuk Bersedekah dalam Islam, Perbanyaklah Sedekah di Waktu-waktu ini

6. Bersedekah kepada kerabat

Disebutkan bahwa Abu Thalhah radhiyallahu anhu memiliki kebun kurma yang sangat indah dan sangat dia cintai, namanya bairuha. Ketika turun ayat: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai." (QS. Ali Imran: 92).

Maka Abu Thalhah mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan mengatakan bahwa bairuha diserahkan kepada Beliau, untuk dimanfaatkan sesuai kehendak Beliau. 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyarankan agar ia membagikan bairuha kepada kerabatnya. Maka Abu Thalhah melakukan apa yang disarankan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan membagikannya untuk kerabat dan keponakannya (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda: "Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: