Sama-Sama Vaksin Inti, Apa Bedanya Vaksin Tricat dan Tetracat? Simak Penjelasannya dalam Artikel Ini!

Sama-Sama Vaksin Inti, Apa Bedanya Vaksin Tricat dan Tetracat? Simak Penjelasannya dalam Artikel Ini!

Apa Bedanya Vaksin Tricat dan Tetracat? -freepik/Freepik-

BACA JUGA: Ternyata Ini 4 Kekuatan Gaib Kucing saat Manusia Tidur Menurut Primbon Jawa: Bisa Mendatangkan Rezeki!

  • Feline Calicivirus (FCV) 

Sama seperti rhinotracheitis, feline calicivirus juga menyerang saluran pernapasan atas pada kucing. 

Gejala yang muncul pun sedikit mirip, seperti pilek atau hidung berair, konjungtivitis, ulkus mulut, demam, lesu, dan penurunan nafsu makan. 

Penyebaran virus ini cukup mudah, yaitu dengan kontak secara langsung, benda-benda yang terkontaminasi, dan lokasi buang air yang terkontaminasi. 

Meski penyakit ini bisa ditangani dengan antibiotik, vitamin, antihistamin, dan perawatan tambahan, namun cara yang paling mudah adalah dengan memberikan kucing vaksin berkala. 

BACA JUGA: Persiapan Sebelum Vaksin Kucing: Tips and Trick dari Pakar Kucing agar Anabul Tetap Sehat saat Hari Vaksinasi

  • Feline Panleukopenia (FPV) 

Penyakit ini disebabkan oleh virus parvovirus kucing yang sasaran utamanya adalah sel darah putih, usus, serta sumsum pada tulang kucing. 

Selain mudah menular, penyakit ini sangat fatal jika menjangkiti kitten serta kucing-kucing yang belum divaksin. 

Gejala awal yang muncul saat kucing terpapar virus ini adalah demam, lesu, muntah-muntah, depresi, diare, dehidrasi, dan kehilangan nafsu makan. 

Penanganan penyakit ini harus sesuai dengan arahan tenaga medis hewan profesional, dan melalui obat-obatan tertentu. 

BACA JUGA: Perawatan Kucing Setelah Vaksin yang Wajib CatLover Ketahui: Hal yang Harus Dilakukan agar Anabul Tidak Sakit

2. Vaksin Tetracat atau F4 

Vaksin ini termasuk dalam vaksin inti kedua yang juga disebut sebagai vaksin chlamydophila felis. 

Perbedaan vaksin Tricat dan Tetracat adalah vaksin Tetracat memiliki satu antigen tambahan dari Tricat yang berfungsi sebagai penguat imun dari penyakit chlamydia pada kucing. 

Penyakit ini menyerang saluran pernapasan serta mata kucing dan menyebabkan konjungtivitis, ulkus mulut, demam, hidung berair, dan penurunan nafsu makan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: