Fasilitasi Pembelajaran Berbasis Teknologi, FKIP Unikal Gelar NSPBI 5

RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam rangka memfasilitasi pembelajaran berbasis teknologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pekalongan (FKIP Unikal) menggelar Nasional Seminar of PBI ( NSPBI) 5 dengan tema " promoting learner autonomy in a technologi-enhanched language learning enviroment.

Disampaikan Dekan FKIP Unikal Susanto SS MHum bahwa kegiatan ini merupakan kepedulian akademisi terhadap perkembangan teknologi yang bisa mengancam dunia pendidikan tetapi juga punya potensi yang besar untuk dunia pendidikan.

"Nah di sini kita ingin belajar apa saja peluang maupun apa aja ancaman dan bagaimana strategi kita untuk tetap survive dalam hal pendidikan dengan gempuran teknologi," ungkap Susanto.

BACA JUGA:SDN 02 Silirejo Peringati Isro Mi'raj dengan Sunat Massal

BACA JUGA:Deklarasi Sekolah Sehat SMPN 1 Sragi Gandeng Puskesmas dan Kantin Sekolah

Pada NSPBI 5 tahun ini Unikal fokus mengangkat tema untuk mempromosikan supaya pembelajar menjadi pembelajar yang otonom yaitu mandiri. Karena salah satu strategi solutif untuk pembelajaran di era AI di sini adalah dengan pembelajaran Mandiri.

"Jadi sumber ilmu tidak hanya dari guru maupun dosen tapi juga bisa dari website, Chatgbt, dan google bahkan bisa memberikan informasi yang lebih luas, akan tetapi kita harus tetap bijaksana bagaimana menggunakan teknologi-teknologi berbasis AI tersebut," imbuhnya.

Dalam NSPBI kali ini membahas tentang bagaimana tetap bisa belajar menggunakan AI tapi tetap bisa bijaksana supaya hasil belajar lebih maksimal.

"Alhamdulillah peserta NSPBI 5 ini dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Riau sampai Sorong Papua Nusa Tenggara dan afa juga dari dosen maupun mahasiswa serta guru-guru SMA Mitra Unikal," jelas Susanto.

BACA JUGA:New Program Bilingual School Disambut Antusias Siswa

BACA JUGA:Gelar P5, SMPN 3 Pekalongan Berikan Edukasi Jaga Lingkungan

Pemateri yang dihadirkan oleh Unikal juga tidak main-main, diantaranya Dr Wahyudi Direktur SEAMEO SEAMOLEC yang merupakan salah satu badan dari ASEAN yang mengurusi tentang pembelajaran jarak jauh, dilanjutkan pemateri ke 2 Sudantip Prapunta Phd lecturer of Prince of Songkla University dan terakhir Dr Pradnya Permanasari MPd Head of English Education Departemen Unikal.

"Harapan kami semoga memberikan kontribusi ya yang bagus untuk dunia pendidikan kita terutama bagi para dosen mahasiswa dan para guru supaya bisa terus berinovasi dan jangan sampai takut dengan perkembangan teknologi," pungkasnya.(mal)

Sumber: