Adakah Dampak Negatif Menyekolahkan Anak Terlalu Dini? Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan
Dampak menyekolahkan anak terlalu dini menurut dr Aisah Dahlan.-Pecinta dr Aisah Dahlan/ yt-
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Beberapa orang tua dengan pertimbangan yang matang memilih untuk menyekolahkan anak terlalu dini.
Namun ternyata bisa menimbulkan dampak negatif saat menyekolahkan anak terlalu dini tanpa benar-benar paham kemampuan dan perkembangan kognitif anak.
Disebutkan oleh dr Aisah Dahlan bahwa ternyata ada dampak negatif yang ditimbulkan saat anak di sekolahkan terlalu dini. Dampak negatif di sini dapat berpengaruh pada perkembangan otak anak.
Setiap orang tua pasti memiliki pertimbangan sendiri kapan mulai akan menyekolahkan anak di tingkat PAUD atau TK. Misalnya dengan alasan agar anak lebih siap saat nanti masuk SD, atau agar anak punya kegiatan, dan alasan-alasan lainnya.
Di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK biasanya anak sudah mulai dikenalkan dengan dasar-dasar untuk baca tulis, dan berhitung.
BACA JUGA:Perhatian untuk Para Orang Tua, Begini Tips Parenting Mendidik Anak Balita Menurut dr Aisah Dahlan
Lalu bukankah kegiatan seperti ini bagus dilakukan? Berikut penjelasan dr Aisah Dahlan dalam menanggapi hal tersebut.
Yang Perlu Orang Tua Ketahui Saat Menyekolahkan Anak Terlalu Dini
Memang betul kegiatan seperti melatih anak baca dan tulis bagus dilakukan sedini mungkin, namun tetap perlu memperhatikan usia yang tepat. Atau di usia saat otak anak sudah siap untuk menerima pelajaran-pelajaran tersebut.
Saat dilakukan terlalu dini, ini bisa mengganggu perkembangan otak anak.
Di Indonesia, umumnya anak-anak akan mulai masuk Sekolah Dasar atau SD pada usia 7 tahun. Jadi yang dapat menimbulkan masalah adalah saat aktivitas yang harusnya dilakukan di usia 7 tahun ini dilakukan terlalu dini.
Mengenai hal ini dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa pada setiap perkembangan otak manusia itu berbeda-beda.
BACA JUGA:Ingin Sukses Menjadi Orang Tua? Ini Beberapa Tips Parenting dr Aisah Dahlan untuk Mewujudkannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: