Stabilisasi Harga Pasokan Pangan di Kota Pekalongan, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar
Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (8/5/2024). -FOTO-Istimewa
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kota Pekalongan. Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (8/5/2024).
Kegiatan yang merupakan kolaborasi dari Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan ini pun di sambut antusias masyarakat setempat.
Program GPM ini kembali digelar dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan dalam upaya pengendalian inflasi daerah di Kota Pekalongan.
Kepala Dishanpan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari melalui Sub Koordinator Seksi Harga Pangan, Dhani Sardono Wiyoto mengatakan, terselenggaranya GPM di Kota Pekalongan ini didasari atas hasil rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang rutin digelar setiap Hari Senin bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian. Dimana, pada minggu ke-3 dan ke-4 Bulan April 2024 lalu, Kota Pekalongan masuk dalam 5 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang mengalami Indeks Perkembangan Harga (IPH) yang tinggi untuk komiditi daging sapi, daging ayam dan bawang merah.
BACA JUGA:Implementasikan Link and Super Match, SMK NU Bandar Batang Jadi Mitra Nasmoco Goes to School
Sebab itu, perlu dilakukan intervensi, salah satu upayanya dengan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini.
"Dalam kegiatan ini, kami menggandeng vendor dari berbagai kalangan seperti BULOG, BUMD pangan Jawa Tengah, PT Prima Food, PT ID Food dan Gapoktan untuk menyediakan harga pangan yang strategis dan terjangkau untuk masyarakat, terutama bawang merah, bawang putih, dan cabai. Disini kami juga hadirkan telur omega 3 dengan harga jual yang terjangkau,"ucap dia.
Disamping menginisiasi GPM ini, lanjutnya, Dishantan juga memfasilitasi distribusi untuk penurunan harga, sehingga harga jual pada komoditi-komoditi yang dijual di kegiatan ini benar-benar murah dengan adanya subsidi dari pemerintah.
Sebut saja diantaranya, beras SPHP dijual dengan harga Rp55.000,00/5 kg, beras premium per kemasan 5 kg Rp70 ribuan, 1 kg telur omega dibanderol dengan harga Rp26.500,00; bawang merah 1 kg Rp22.000,00 ; bawah putih kemasan sedang Rp10.000,00 ; ayam utuh Rp28.000,00, dan komoditi lainnya.
BACA JUGA:3 Cara Memutihkan Wajah Kusam dengan Bahan Alami, Glowing Nggak Perlu Skincare Mahal Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: