Stabilisasi Harga Pasokan Pangan di Kota Pekalongan, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar

Stabilisasi Harga Pasokan Pangan di Kota Pekalongan, Gerakan Pangan Murah Kembali Digelar

Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar di Halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Rabu (8/5/2024). -FOTO-Istimewa

"Seperti beras dari Rp12 ribu per kilogram kami turunkan menjadi Rp11 ribu per kilogramnya, daging ayam dan bawang merah serta bawang putih harganya kami turunkan Rp2 ribu per kilogram. Sehingga, masyarakat bisa menjangkau dan membeli bahan pangan dengan harga murah," katanya.

" Harapan kami, GPM ini menjadi stimulus pemerintah kabupaten/kota lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa secara rutin baik seminggu sekalu atau dua minggu sekali agar harga dan pasokan bahan pangan tetap terjaga dan terkendali,"imbuhnya.

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rambut Botak dan Rontok Secara Alami, Cukup Pakai 3 Bahan Rumahan Rambut Jadi Lebat

BACA JUGA:Cara Mengatasi Rambut Botak dan Rontok Secara Alami, Cukup Pakai 3 Bahan Rumahan Rambut Jadi Lebat

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pekalongan, Joko Purnomo turut apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran kegiatan GPM ini. 

Menurutnya, GPM ini menjadi salah satu faktor dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mengingat, belakangan ini harga bahan pangan kerap mengalami fluktuasi yang cukup tinggi yang tentunya memberikan dampak besar bagi masyarakat.

BACA JUGA:Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Sigandu, S Sempat Dicari Polisi dari Polres Batang

BACA JUGA:4 Cara Menghilangkan Bintik Hitam di Wajah Dengan Cepat Secara Alami, Wajah Langsung Glowing Awet Muda

"GPM ini membantu masyarakat khususnya mereka yang berpenghasilan rendah agar bisa memperoleh bahan pangan dengan harga produk yang lebih murah. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pemberdayaan terhadap ekonomi lokal dengan membeli produk secara langsung kepada produsen atau petani lokal akan turut membantu pula meningkatkan pendapatan mereka, sehingga bisa menciptakan lingkaran ekonomi positif di Kota Pekalongan," terang Joko.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Lilik Setyawati juga menyebutkan, pada akhir April 2024 lalu, nilai IPH Kota Pekalongan masih tinggi sebesar 1,32% dan masuk dalam 6 besar kabupaten/kota di Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Hindari Benturan Kepentingan saat Pilkada, PCNU Kota Pekalongan Membentuk Tim Siyasah

Pihaknya bersyukur, pada awal Bulan Mei 2024 ini perlahan sudah turun hingga -1,45%. Lilik menilai, antusias masyarakat sangat tinggi, terbukti sebelum dengan banyaknya masyarakat yang sudah datang sejak pagi hari sebelum acara GPM ini resmi dibuka.

"Kegiatan GPM ini bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Pekalongan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga murah dibandingkan harga di pasaran. Semua masyarakat bisa langsung membeli tanpa ada batas maksimal pembelian dan tanpa kupon. Komoditi yang paling banyak diburu masyarakat di GPM ini diantaranya ada beras, telur omega 3, bawang putih, dan bawang merah,"terang Lilik. (**)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: