Waduh, Masih Banyak Pencaker yang Asal Lamar Loker di Batang Karir

Waduh, Masih Banyak Pencaker yang Asal Lamar Loker di Batang Karir

Kabid Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Septa Andi Wibowo-IST-

BATANG, RADAR PEKALONGAN - Aplikasi BATANG Karir menjadi media penghubur antar pencari kerja (Pencaker) dengan perusahaan di Kabupaten BATANG. Meski begitu ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dari penggunaan aplikasi ini, salah satunya terkait banyaknya pencaker yang asal melamar loker. 

Hal ini seperti disampaikan  Kepala Disnaker Batang Rahmat Nurul Fadilah, melalui Kabid Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Septa Andi Wibowo. Hal tersebut pun dikeluhkan perusahaan.

BACA JUGA:Buka Pendaftaran Pemantau Pilkada 2024, KPU Batang Harap Ormas Ikut Ambil Bagian

"Kami sudah mengundang 25 perusahaan yang sudah bergabung di Batang Karir untuk evaluasi, perusahaan meminta ada penyesuaian kemampuan agar user bisa melakukan pendafratan sesuai dengan bidangnya," ucapnya.

Disebutkannya, para pencari kerja banyak memaksakan melakukan apply lowongan padahal tidak memenuhi persaratan. Seperti pada contoh lowongan perawat, namum banyak yang tidak memiliki latar belakang jurusan medis ikut mendaftar. 

BACA JUGA:Nestle Bandaraya Batang Luluskan 17 Pemagang Gemilang, 41 Persen Sudah Diterima Kerja

"Kadang mereka juga melakukan apply lowongan, namun saat diundang untuk seleksi yang datang hanya 30 persen. Ini menjadi evaluasi  bagi kami, agar pencaker ini tertib dalam mendaftar," ujarnya.

Hingga kini jumlah user Pencaker di Batang Karir mencapai 19 ribu orang. Baik yang ber-KTP Batang maupun berdomsili di Batang. Sedangkan jumlah perusahaan yang bergabung di Batang Karir mencapai 49 perusahaan. Mereka sudah membuka 450 jenis lowongan pekerjaan dalam kanal milik Pemda Batang tersebut.

"Warga yang membuat akun mayoritas SMA, sementara banyak juga lowongan yang diperuntukan lulusan S1," terangnya. 

Tak hanya itu, pihaknya juga turut melalukan evaluasi dan sosialisasi ke perusahaan. Hal ini dilakukan agar mereka bisa melaporkan secara mandiri jumlah pencari kerja yang telah terserap. Pihaknya mengakui, hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang melaporkan mandiri, namun belum maksimal. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan