Gempa Rusak Perpustakaan SDN Kalisak Batang, Kerugian Capai Rp60 Juta

Gempa Rusak Perpustakaan SDN Kalisak Batang, Kerugian Capai Rp60 Juta

BERSIHKAN - Relawan saat membersihkan sisa-sisa bangunan runtuh akibat gempa di SDN Kalisalak Batang-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

NOVIA ROCHMAWATI 

BATANG, RADAR PEKALONGAN -  - Gempa 4.4 M yang melanda Kabupaten BATANG, kemarin menyebabkan banyak infrastruktur rusak, termasuk SD Negeri Kalisalak Kecamatan BATANG. Perpustakaan yang  juga dijadikan ruang kelas ini pun ambruk. Selain itu juga ada kerusakan ringan di beberapa titik lainnya, seperti di kantin dan kelas. 

"Yang paling parah gedung perpus. Karena memang kondisinya paling tua dibandingkan bangunan lainnya. Selain itu juga ada beberapa titik lain yang rusak ringan. Mungkin kalau dikira-kira kerugiannya sekitar Rp50-60 Juta," jelas perwakilan guru SDN Kalisalak Batang, Sugiyarti saat ditemui di SD Negeri Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin 8 Juli 2024. 

BACA JUGA:Rumahnya Rusak akibat Gempa, 2 Warga Gamer Pekalongan Terima Bantuan Paket Sembako

Pembersihan bangunan sekolah yang runtuh akibat gempa kemarin baru saja dilakukan oleh tim gabungan BPBD dan TNI/Polri, dan juga relawan, Senin 8 Juli 2024. 

Ruangan perpustakaan yang runtuh itu, memang bangunan umurnya sudah lama dibandingkan bangunan lainnya yang sudah berumur 10 tahun lebih.

Ia menyebutkan, untuk keretakan bangunan sekolah sendiri menjadi kerawanan bagi kami yang sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru dan pastinya nanti akan dipakai pembelajaran.

BACA JUGA:Bantu Hilangkan Trauma Anak Korban Gempa Batang, Polda Jateng Terjunkan Tim Trauma Healing

“Semoga setelah kejadian ada pendataan sekolah-sekolah yang rusak agar didata dan diperbaiki supaya dapat memberikan rasa nyaman dan aman untuk para siswa,” pungkasnya.

Kepala Disdikbud Batang, Bambamg Suryantoro Sudibyo menyebut ada tiga sekolah di Batang yang terdampak gempa. Selain di SDN Kalisalak, turut berdampak di SMPN 7 Batang dan juga SDN Proyonanggan 02 Batang. 

"Setelah kami tinjau lagi hari ini ada satu kelas di SMPN 7 Batang yang full plafonnya rusak. Namun ada juga tiga kelas yang plafonnya sudah melengkung dan hampir jebol di beberapa sisi," jelasnya. 

Bambang menyebut telah berkoordinasi dengan sekolah agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan pada 22 Juli nanti. 

Untuk alternatif, bagi kelas yang rusak bisa dialihkan ke ruangan lain, atau diatur jadwal jam masuk. 

"Atau jika tidak ada ruang, mungkin sementara bisa menggunakan fasilitas masjid atau rumah warga," Imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan