PSSI Gercep! 2 Pemain Deal Resmi Dinaturalisasi, Bintang Belanda Ini Bikin Ngeri Timnas Indonesia

Hilgers, yang memiliki nilai pasar sekitar 500 miliar rupiah, merupakan calon kuat untuk dinaturalisasi. Hilgers memiliki darah Indonesia dari ibunya, Linda Tombeng, yang berasal dari Sulawesi Utara.

Sebelumnya, Hilgers sempat menyatakan niatnya untuk bermain di Indonesia dan sudah beberapa kali dihubungi oleh PSSI. Namun, rencana tersebut sempat terhambat oleh pandemi COVID-19.

Saat ini, Mees Hilgers belum mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda dan sedang menjadi perhatian klub-klub besar di Belanda seperti Feyenoord.

Pemain kedua adalah Jairo Riedewald, gelandang yang sebelumnya membela Crystal Palace. Jairo, yang lahir di Haarlem pada 9 September 1996, memiliki keturunan Manado dari neneknya.

BACA JUGA:PSSI Sedang Dalam Proses Naturalisasi Bek dan Gelandang untuk Perkuat Timnas Indonesia, Siapa yang Dimaksud?

BACA JUGA:Piala Dunia Prioritas! PSSI Siapkan Tim U-23 Untuk AFF 2024 dan Tetap Diasuh Pelatih Shin Tae Yong

Meski saat ini ia berkewarganegaraan Suriname dan Belanda, namun rencana naturalisasinya ke Timnas Indonesia menjadi topik hangat.

Jairo sempat bermain untuk Timnas Belanda junior pada tahun 2015, namun kini ia sedang tanpa klub setelah kontraknya dengan Crystal Palace berakhir musim panas tahun ini.

Proses naturalisasi Jairo Riedewald diharapkan dapat mempermudah untuk mengisi kekosongan di lini tengah Timnas Indonesia.

Matthew Baker: Keputusan untuk Indonesia

Di sisi lain, kabar menggembirakan juga datang dari Matthew Baker, pemain Timnas Indonesia U-17. Baker yang kini bermain untuk Melbourne City U-18, sebelumnya mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Timnas Australia U-17.

BACA JUGA:PSSI Siapkan Stadion yang Jauh buat Timnas Indonesia Menjamu Timnas China, Erick: Kita Kerjai Balik!

BACA JUGA:Rematch Argentina! Timnas Indonesia U-19 Mengikuti turnamen di Korea Bertajuk Seoul Earth on Us Cup

Menanggapi hal ini, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, segera melakukan diskusi dengan keluarga Baker untuk memastikan komitmennya terhadap Indonesia.

Matthew Baker, yang lahir di Melbourne pada 13 Mei 2009, memiliki darah Indonesia dari ibunya dan darah Australia dari ayahnya. Oleh karena itu, ia dapat memilih untuk membela salah satu dari dua negara tersebut.

Sumber: