Kodim Pekalongan Uji Coba Tanam Perdana Padi Biosalin di Lahan Terdampak Rob di Kota Pekalongan

Kodim Pekalongan Uji Coba Tanam Perdana Padi Biosalin di Lahan Terdampak Rob di Kota Pekalongan

Dandim Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya bersama perwakilan dari Kementan, Kepala Dinperpa, Danramil, serta Ketua dan pengurus Persit saat tanam perdana padi biosalin di lahan terdampak rob di Kelurahan Krapyak, Pekalongan Utara, Rabu, 14 Agustus 2024. -Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Kodim 0710/Pekalongan bersama Pemkot Pekalongan dan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BBPSI Biogen) Kementerian Pertanian melakukan uji coba penanaman perdana padi di lahan terdampak rob di Kelurahan Krapyak, kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu, 14 Agustus 2024.

Penanaman perdana padi varietas biosalin di lahan bekas rob tersebut dilakukan oleh Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan Lili Sulistyawati, Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPMBTPH) Ditjen Tanaman Pangan Tiur Mauli Silalahi, Ketua dan Pengurus Persit Kartika Candra Kirana Kodim Pekalongan, dan sejumlah Danramil.

Turut hadir dalam penanaman perdana ini, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan Sugiyo, Perwakilan BBPSI Biogen Bagian Pengembangan Benih Biosalin Sumali, Camat Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur, lurah, serta perwakilan petani setempat.

Dandim Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya menjelaskan penanaman perdana tanaman padi biosalin tersebut merupakan tindak lanjut dari pembajakan atau pengolahan tanah bekas terdampak rob di lokasi tersebut yang sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

"Hari ini alhamdulillah setelah mengalami beberapa kali uji coba bibit yang akan ditanam, bantuan dari BBPSI Biogen, berhasil mengembangkan bibit biosalin yang memang tahan di wilayah terdampak banjir rob ini," katanya.

BACA JUGA:Naik Traktor, Dandim Pekalongan bersama Wali Kota Buka Lahan Tidur Terdampak Rob di Krapyak

BACA JUGA:Pakai Bantuan Drone, Kodim dan Pemkot Pekalongan Buka Lahan Tidur di Degayu Pekalongan Utara

Menurut Dandim, wilayah yang diuji coba untuk ditanami bibit padi biosalin tersebut kondisi tanahnya paling ekstrem. Kondisi airnya payau karena merupakan lahan terdampak rob.

"Mudah-mudahan dengan berhasilnya di tanah yang kita tanam sekarang, wilayah di seluruh Pekalongan ini bisa teratasi. Apalagi di tanah yang bekas rob yang kondisi tanahnya luar biasa," kata Dandim Rizky.

"Mudah-mudahan dengan ini bisa berhasil dan menambah semangat para petani untuk menanam padi kembali. Diharapkan dengan adanya bibit ini warga Kota Pekalongan tidak khawatir lagi bahwa memang bibit ini memang khusus ditanam di air payau," imbuh Dandim.

Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengaku bersyukur dengan dimulainya uji coba perdana tanam padi di wilayah terdampak banjir rob tersebut. Lahan yang diuji coba untuk ditanami padi biosalin itu sebagian masuk wilayah Kelurahan Krapyak dan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara.

Dia mengungkapkan lahan yang kini mulai ditanami padi biosalin tersebut tadinya hampir 10 tahun kena banjir rob sehingga terbengkalai.

Namun dalam perkembangannya, berkat adanya penanggulangan banjir rob berupa pembangunan tanggul maupun rumah pompa pengendali banjir, wilayah Krapyak, Clumprit, Degayu dan sekitarnya sudah kering, tidak lagi tergenang rob. Lahannya sudah siap ditanam.

Bahkan ada lahan yang sebelumnya selama bertahun-tahun terendam rob, kini sudah kering dan bisa digunakan oleh pemuda dan warga setempat untuk bermain bola.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: