Disway award
iklan banner Honda atas

Akses Dukuh Sitipis Petungkriyono Hancur Dihajar Bencana, Ibu Baru Melahirkan Ditandu Jalan Kaki 5 Km

Akses Dukuh Sitipis Petungkriyono Hancur Dihajar Bencana, Ibu Baru Melahirkan Ditandu Jalan Kaki 5 Km

Sumarni, warga Dukuh Sitipis, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, ditandu dengan jalan kaki sejauh 5 km, akibat akses ke Dukuh Sitipis terputus dihajar bencana alam pada Januari 2025 dan hingga kini belum diperbaiki.-Tangkapan layar media sosial.-

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Seorang ibu pasca melahirkan sesar di RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan, harus ditandu berjalan kaki hingga 5 km menuju ke rumahnya karena jalan tidak bisa dilalui oleh mobil viral di media sosial. 

Ibu tersebut bernama Sumarni, warga Dukuh Sitipis, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Ia baru melahirkan di RSUD Kajen dan harus kembali ke rumahnya di wilayah pegunungan Petungkriyono.

Dalam video yang beredar di medsos, jalan menuju perkampungannya tampak curam, berbatu, dan licin. 

Hujan yang tampak turun kian menambah kesulitan yang dialami oleh warga saat membawa pulang ibu Sumarni ke rumahnya.

Baca juga:Dihajar Banjir Bandang Sungai Welo, Jembatan Tembelan Putus Total, 8 Desa di Petungkriyono Terisolir

Pasalnya, jalanan kian licin dan jarak pandang terbatas. Belum lagi dingin menusuk tulang di wilayah pegunungan tersebut.

Mereka terpaksa mengambil keputusan tersebut karena akses jalan menuju rumah Sumarni terputus akibat longsor dan banjir pada Senin, 20 Januari 2025. 

Sumarni berangkat ke RSUD Kajen sejak Selasa lalu untuk menjalani operasi sesar. Setelah melahirkan, ia dirawat di sana selama beberapa hari.

Pada Jumat, 18 April 2025, Sumarni pulang dari RSUD Kajen dengan menggunakan sarana transportasi angkutan umum bak terbuka. 

Sayangnya, kendaraan umum tersebut hanya bisa sampai di Dukuh Jimat, dukuh terdekat dari rumah Sumarni yang aksesnya dapat dilalui kendaraan roda empat.

Baca lagi:7 Pedukuhan di Petungkriyono Pekalongan Terisolir

Akses jalan terputus dari Dukuh Jimat ke rumah Sumarni karena jembatan yang berada di Dukuh Jimat putus akibat longsor beberapa bulan lalu dan belum diperbaiki hingga saat ini. 

Warga setempat terpaksa menandu Sumarni berjalan kaki hingga 5 km untuk mencapai rumahnya. Bayi yang baru lahir digendong oleh salah satu warga, sementara Sumarni dipikul oleh beberapa orang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: