Mereka menutup diri dari pendapat orang lain sebagai salah satu usaha untuk mempertahankan pikirannya sendiri.
Sering kali, menghadapi orang yang seperti ini akan sangat melelahkan karena mereka tidak mau mendengarkan apa pun dari orang lain dan berprinsip bahwa hanya pikirannya yang layak diterima.
Memegang Nilai yang Bertentangan
Jika kamu mendapati dirimu selalu memiliki nilai yang bertentangan dengan orang yang ada di sekitarmu, maka kemungkinan dalam dirimu ada tanda orang yang keras kepala dalam berkomunikasi.
Orang yang keras kepala ini biasanya senang menilai orang lain. Mereka akan lebih bahagia jika semua orang berpikir dan bertindak seperti yang mereka inginkan.
Dan mereka selalu menyalahkan orang lain jika mereka berpikir atau bertindak dengan cara yang bertentangan dengan caranya.
Tidak Mau Mengubah Pikirannya
Sekuat apa pun orang lain meyakinkan bahwa pikiranmu keliru, kamu tidak akan mau mengubah pikiran tersebut jika di dalam dirimu ada tanda orang yang keras kepala dalam berkomunikasi.
Sebab, orang yang keras kepala cenderung memiliki watak yang menyebalkan, yakni berkeras hati untuk kepala berpegang teguh pada diri mereka sendiri dari pertumbuhan dan transformasi.
Mereka berpegang teguh pada keyakinan masa lalu dalam upaya sesat untuk melindungi diri dari perubahan.
BACA JUGA 6 Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Suka Berkata Kasar dan Menyakiti Hati, Jangan Terpancing!
Mengintimidasi
Tanda orang yang keras kepala dalam berkomunikasi terakhir dalam artikel ini adalah bahwa mereka sering kali melakukan perilaku intimidatif terhadap lawan bicaranya.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan keyakinan dan pikirannya, serta membuat orang lain turut serta menerima perspektifnya tersebut.
Intimidasi adalah cara yang digunakan oleh orang keras kepala untuk bisa mengendalikan lawan bicaranya, sehingga mereka goyah dan berakhir setuju dengan pemikirannya.
Jika tanda orang yang keras kepala dalam berkomunikasi di atas ada di dalam dirimu, maka kamu perlu secara perluhan mengubah watak tersebut dalam dirimu.