Tidak hanya ketika mendengarkan, kamu juga perlu menyertakan empatimu saat hendak memberikan respons kepadanya. Sebab, empati akan membuatmu menjadi seseorang yang lebih bijak dalam menanggapi.
Tips berkomunikasi untuk membuat pria nyaman ini bertujuan agar kamu bisa memandang segala sesuatu dari perspektif lawan bicaramu, sehingga kamu tidak terkesan egois, sok tahu, atau bahkan menggurui.
Contohnya, saat sang pria bercerita tentang masalahnya, berikanlah dukungan empatik dan jangan terburu-buru untuk menyarankan solusi kepadanya.
Sebab, terkadang mereka hanya butuh didengarkan, bukan diberikan solusi apalagi yang terkesan menggurui.
Hargai perspektifnya
Bukan tidak mungkin kamu memiliki perspektif yang berbeda dengan mereka selama kalian berbicara. Besar kemungkinan pula kamu tidak menyetujui perspektif mereka.
Akan tetapi, apa pun keadaannya, pastikan dirimu selalu menghargai pandangan lawan bicaramu.
Jangan menganggap bahwa hanya pendapatmu yang benar dan dapat diterima. Selalu tanamkan dalam dirimu bahwa setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda dan unik.
Pun jika kamu hendak meluruskan pandangannya, lakukanlah tanpa kesan menggurui atau mendikte.
Sebagai tips berkomunikasi untuk membuat pria nyaman, kamu bisa membuatnya berpikir lebih jauh dengan mengajukan pertanyaan, membagikan perspektifmu, atau memaparkan contoh nyata.
Tampilkan bahasa tubuh yang positif
Tips berkomunikasi untuk membuat pria nyaman tidak hanya terkait dengan bahasa verbal, tetapi juga melibatkan bahasa nonverbal.
Bahkan, terkadang bahasa nonverbal memiliki makna yang lebih kaya dan lebih ampuh untuk menciptakan kenyamanan dalam hubunganmu.
Oleh karenanya, pastikan dirimu selalu menampilkan bahasa tubuh yang positif untuk membuat sang pria merasa terhubung denganmu.
Beberapa contoh bahasa tubuh positif di antaranya adalah dengan menampilkan senyum tulus, melakukan kontak mata, atau sesederhana membuat gestur yang tidak terkesan sombong.
Salah satu bahasa tubuh positif yang paling ampuh adalah dengan menjaga kontak mata, sebab dengan begitu kamu akan membuat lawan bicaramu merasa bahwa kamu benar-benar terlibat dalam pembicaraan yang terjadi.