Viral di Medsos, Penyeberangan Barang di Petungkriyono Pekalongan Dipatok Tarif
Kapolsek Petungkriyono Iptu Eko Widiyanto datangi lokasi penyeberangan barang/motor dengan sling gantung di lokasi Jembatan Tembelan yang putus di Desa Kayupuring, Petungkriyono, usai viral dimedsos para relawan pasang tarif untuk menyeberangkan barang/mo-Hadi Waluyo-
Sementara itu, Kades Kayupuring Cahyono mengatakan, paska viralnya postingan diberlakukannya tarif untuk penyeberangan barang atau motor melalui sling gantung, Pemerintah Desa Kayupuring bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Petungkriyono mendatangi lokasi.
Ia menegaskan, penyeberangan barang atau motor melalui sling gantung tersebut tidak dipungut biaya.
"Penyeberangan ini tidak dipungut biaya," tandas dia.
Dengan berita viral itu, pihak desa telah membubarkan para relawan yang membantu menyeberangkan barang di Jembatan Tembelan yang putus tersebut.
"Kami sediakan alat bagi yang ingin menyeberang monggo menyeberang sendiri," kata dia.
Beberapa warga memberi masukan agar relawan yang berada di lokasi seling gantung itu tak perlu dibubarkan. Keberadaan mereka sangat membantu masyarakat yang ingin menyeberangkan barang atau motor.
"Mungkin tidak perlu dipatok tarif, dikasih saja kotak amal seikhlasnya di lokasi itu, ya untuk sekedar pengganti jasa mereka lah. Mereka kan butuh minum, makan, dan rokok selama menjaga di lokasi itu," tutur Hadi (45), warga Doro.
Disebutkan, para relawan yang membantu di lokasi itu telah meluangkan waktunya untuk membantu warga yang ingin menyeberangkan barang-barangnya.
Mereka juga mengeluarkan tenaganya untuk menyeberangkan barang-barang, bahkan motor yang berat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

